Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan Berkelanjutan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembangunan Berkelanjutan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Oktober 2014

Sepuluh Negara Hijau 2014

Tidak ada komentar :
Bagaimana hijau dan asrinya kota Anda? Edisi ke-4 Indeks Global Green Economy, yang dihasilkan oleh konsultan swasta berbasis di AS Dual Citizen LLC, baru saja merilis dan Anda dapat  mencermatinya. Indeks ini memberikan pandangan mendalam pada 60 negara dan 70 kota mengembangkan ekonomi ramah lingkungan, kinerja aktual dan bagaimana para ahli melihat kinerja tersebut.


"Kami pertama kali menerbitkan Global Green Economy Index pada tahun 2010 yang berawal pada keyakinan bahwa lingkungan, perubahan iklim dan pertumbuhan hijau, rendah karbon dengan cepat akan mendefinisikan masalah bagi para pembuat kebijakan nasional dan reputasi global negara," pada kata pengantar laporan tersebut. "Ketika kami menerbitkan secara publik, 2646 kejadian di hampir 162 negara memobilisasi tekanan pada lebih dari 100 pemimpin dunia berkumpul di New York di kantor PBB untuk mengambil tindakan substantif dan mengikat perubahan iklim. Hubungan antara isu-isu ini dan reputasi para pemimpin dan negara bangsa yang lebih nyata hari ini daripada sebelumnya."

Ke-60 negara yang dibahas adalah peningkatan dramatis dari 27 pada laporan terakhir sebelumnya pada tahun 2012. Penilaian pada negara-negara di setiap benua menemukan bahwa negara-negara Skandinavia, bersama Jerman, memimpin. Swedia dan Norwegia memimpin daftar kinerja aktual, sementara Kosta Rika di peringkat ketiga, dalam posisi 15 besar untuk pertama kalinya, Jerman dan Denmark menutup posisi lima besar. Polandia, Senegal, Qatar, Vietnam dan Mongolia muncul di posisi terbelakang di posisi 56-60, sedangkan China tepat di atas mereka pada posisi 55. AS berada dipertengahan di peringkat 28.

Persepsi berbeda. Studi ini menemukan bahwa beberapa negara mendapat penilaian pada ekonomi hijau mereka kurang layak, sementara negara-negara lain punya terlalu banyak kredit untuk melakukan gerakan ramah lingkungan. Austria, Islandia, Irlandia, Portugal dan Spanyol berada di antara negara-negara Eropa bahwa indeks ditemukan membutuhkan "perbaikan sebagai negara dengan label hijau," bersama dengan negara-negara Afrika Ethiopia, Mauritius, Rwanda dan Zambia, dari empat negara terakhir semua tercakup dalam indeks untuk pertama kalinya.

Negara-negara lain, beberapa negara yang paling maju di dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Belanda dan Australia, mendapatkan lebih banyak kredit daripada kinerja mereka selayaknya. AS berada di urutan keenam dalam hal persepsi, sementara Jepang, peringkat ke-44 dalam kinerja, menempati urutan ketujuh dalam persepsi.

Di sisi kewajiban, indeks mengungkapkan bahwa beberapa ekonomi tercepat di dunia berkembang tidak tumbuh dalam hal ekonomi hijau. Selain China, negara-negara berkembang pesat seperti Ghana, Uni Emirat Arab, Qatar, Kamboja, Thailand dan Vietnam juga melakukan pertumbuhan ekonomi hijau dengan buruk.


Empat dari sepuluh kota terhijau yang, tidak mengejutkan hasilnya adalah di Skandinavia, dengan Copenhagen di tempat pertama, Stockholm di posisi ketiga, Helsinki kesembilan dan kesepuluh Oslo. Sepuluh dibulatkan oleh Amsterdam (2), Vancouver (4), London (5), Berlin (6), New York (7) dan Singapura (8).

Selasa, 14 Oktober 2014

Megapolitan Melahap Planet Bumi

1 komentar :

Pada tahun 1990 hanya ada 10 "kota megapolitan", dan hanya mendiami sekitar tujuh persen dari populasi global dunia. Sekarang terdapat 28 kota megapolitan, menurut laporan PBB pada report untuk World Urbanization. Jumlah orang yang tinggal di kota-kota besar telah berkembang dari 153 juta menjadi 453 juta selama periode tersebut, berdasarkan laporan PBB. Sekitar 12 persen dari populasi dunia tinggal di salah satu kota tersebut, sementara 54 persen hidup di daerah perkotaan, diperkirakan akan tumbuh menjadi 66 persen pada tahun 2050. Pada tahun 2030, dunia diproyeksikan akan mempuyai 41 kota megapolitan tersebut.

Dari 28 kota tersebut, enam belas di Asia, empat di Amerika Latin, tiga masing-masing berada di Afrika dan Eropa, dan dua di Amerika Utara. Tokyo memimpin daftar dengan lebih dari 38 juta orang tinggal di wilayah metro-nya. Delhi menduduki tempat kedua dengan 25 juta. Namun, penduduk Tokyo diproyeksikan akan menyusut sementara Delhi diperkirakan akan tumbuh pesat sampai dua kali lipatnya kota yang hampir menyamai populasinya adalah berturut-turut Shanghai, Mexico City, Sao Paolo dan Osaka mengikuti dengan lebih dari 20 juta masing-masing. Beijing memiliki hampir 20 juta.

Sementara itu, penduduk pedesaan diperkirakan menyusut. Hingga saat ini terdapat 3,4 miliar dan diperkirakan akan menurun menjadi 3,1 miliar pada tahun 2050 dan mayoritas 3,9 juta penduduk perkotaan bumi tinggal di kota-kota kecil, meskipun banyak dari mereka adalah salah satu kota yang tumbuh tercepat.

Urbanisasi ini memiliki beberapa implikasi positif bagi lingkungan dan perubahan iklim. Laporan ini menekankan bahwa perencanaan kota akan penting bagi pembangunan ekonomi dan manusia, dengan memperhatikan isu-isu seperti perawatan kesehatan, pendidikan, transportasi umum, perumahan, listrik, air dan sanitasi. Ia mengatakan bahwa menyediakan layanan tersebut untuk populasi perkotaan yang padat biasanya lebih murah dan mempunyai dampak merusak lingkungan lebih kecil dibandingkan memberikan layanan tersebut kepada penduduk pedesaan yang tersebar.

"Mengelola daerah perkotaan menjadi salah satu tantangan pembangunan yang paling penting dari abad ke-21," kata John Wilmoth, direktur Departemen PBB Urusan Ekonomi dan Sosial Divisi Populasi. "Kesuksesan kami atau kegagalan dalam membangun kota berkelanjutan akan menjadi faktor utama dalam keberhasilan agenda pembangunan PBB pasca-2015."

baca laporan; UN report on World Urbanization

Minggu, 24 Agustus 2014

Generasi Muda Kehilangan Kemampuan Membaca Emosi

1 komentar :


Di era digital ini, keterampilan sosial anak-anak  menurun karena  sedikitnya waktu interaksi tatap muka karena peningkatan penggunaan media digital di kalangan anak-anak, menurut sebuah studi psikologi UCLA.

Ilmuwan UCLA menemukan bahwa anak kelas enam yang lima hari tanpa melirik smartphone, televisi atau layar digital lainnya  jauh lebih baik dalam membaca emosi manusia daripada anak kelas enam dari sekolah yang sama yang terus menghabiskan berjam-jam setiap hari melihat perangkat elektronik mereka .

Penelitian ini akan tersedia di edisi Oktober di jurnal Computers in Human Behavior dan sudah dipublikasikan secara online.

"Anda tidak bisa belajar isyarat emosional nonverbal dari layar, Anda dapat mempelajarinya dengan cara berkomunikasi melalui tatap muka secara langsung, " ungkap ketua tim penulis Yalda Uhls, seorang peneliti senior UCLA Children's Media Center, Los Angeles . "Apabila Anda sedang melatih komunikasi tatap muka, Anda bisa kehilangan keterampilan sosial yang penting. "

Siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini melaporkan bahwa mereka mengirimkan sms, menonton televisi dan bermain video game selama rata-rata empat setengah jam pada hari sekolah biasa. Beberapa survei telah menemukan bahwa angka tersebut bahkan lebih tinggi secara nasional, kata Uhls, yang juga adalah direktur regional Southern California of Common Sense Media, sebuah organisasi nirlaba.

Dia mengatakan implikasi dari penelitian ini adalah bahwa orang perlu lebih banyak interaksi face-to-face, dan bahkan ketika orang menggunakan media digital untuk interaksi sosial, mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar membaca isyarat-isyarat nonverbal.

"Interaksi sosial diperlukan untuk mengembangkan keterampilan dalam memahami emosi orang lain." ungkap Patricia Greenfield, seorang profesor terkemuka psikologi di UCLA penulis senior studi tersebut menambahkan.



Sumber: sciencedaily.com

Selasa, 15 April 2014

Di Balik Bungkusan Buah Pir

2 komentar :

pears 1


Di era supermarket 24 jam dan buah yang tersedian di segala musim, saat ini masyarakat tidak terhubung dengan kenyataan di balik makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Rak sayuran dan buah yang selalu penuh membuat kita berhenti menanyakan dari mana makanan ini berasal, bagaimana produksinya dan mengapa dibungkus sedemikian rupa. Buah pir misalnya, yang umumnya dibungkus dengan tisu kertas, namun pernahkan Anda menanyakan mengapa demikian? Sebuah invstigasi oleh FastCo. design mengemukakan dunia yang kompleks dibalik pengemasan buah pir.

Buah pir merupakan buah yang sensitif. Tanpa pengemasan yang cermat, buah pir akan rusak dan lebam sehingga penampilannya menjadi kurang menarik. Buah pir juga rentan terhadap kondisi yang oksidasi, jamur dan cenderung menyebar cepat bila buah pir diletakkan berdekatan satu dengan yang lainnya.


Agar keuntungan tetap terjaga, petani buah pir memikirkan bagaimana caranya agar buah pir bisa sampai ke tujuan tanpa rusak. Di tahun 1900an, petani mulai membungkus buah pir dengan membungkus kertas yang berbasis minya. Minyak memperlambat oksidasi dan mengurangi kesempatan lebam pada buah. Namun seiring dengan industri kimia yang berkembang sehingga model pembungkus ini digantikan dengan yang lainnya.

Saat ini kertas pembungkusnya terkandung pestisida yang disebut ethoxyquin, tembaga yang membantu menghentikan menyebarkanya jamur. Meskipun disetujui oleh  U.S. Environmental Protection Agency, bahan pestisida ini dilarang di Europa dan Australia.

Hal ini mengarah ke konflik kepentingan di satu sisi, membuang sisa makanan berada di luar kendali di negara-negara maju. Supermarket membuang jumlah mengejutkan dari makanan yang dapat dimakan hanya karena itu tidak "menarik." Di sisi lain, ada pertimbangan kesehatan pengepakan pir. Pengepakan buah pir hampir selalu perempuan (karena tangan mereka lebih kecil). Mereka terkena kontak langsung dengan kertas yang sarat bahan kimia setiap hari. Semua ini hanya karena kita takut beberapa memar pada buah pir.


Sumber: inhabitant.com

Senin, 03 Februari 2014

Bixi: Layanan Berbagi Sepeda Montreal Bangkrut

Tidak ada komentar :
Bixi Montreal

Pixi, layanan sepeda-sharing di Montreal populer pada musim panas 2008 yang lalu dan mengajukan status kebangkrutan, setelah mengalami masa pasang surut.

Program Bixi dibuka penuh di Kota Montreal pada tahun 2009. Perusahaan ini memiliki 3.000 sepeda dan 300 stasiun, dan digembar-gemborkan sebagai kekuatan penuh sepeda berbagi di Amerika Utara. Bixi (kombinasi dari kata-kata 'sepeda' dan 'taksi' dalam bahasa Inggris) memiliki 10.000 anggota dan satu juta perjalanan pada tahun pertama saja. Perusahaan induk Bixi mengira sistemnya akan menjadi model internasional.

Di musim kedua, sepeda berbagi di Kota Montreal ini bahkan menjadi lebih besar - lebih dari 5.000 sepeda dan 400 stasiun. Tapi pertanyaan tentang struktur internal dari perusahaan Bixi muncul dengan cepat di pers lokal, dan utang Pixi dikhawatirkan mempengaruhi ekonomi kotanya. Pada akhir 2010 Bixi Montreal harus merestrukturisasi dan mendapatkan pinjaman besar dan kredit kota. Di tahun 2011, menambah fitur baru namun tidak semua pelanggan menyukainya.

Perusahaan ini melakukan PHK karyawan pada tahun 2011. Manajemen Bixi telah diharapkan kesepakatan lisensi perangkat lunak untuk membantu membayar untuk sistem Bixi Montreal, dan Toronto meluncurkan sistem Pixi sementara New York dan Chicago keduanya membeli beberapa teknologi Bixi. Kabarnya, bagaimanapun, gangguan perangkat lunak mengakibatkan New York dan Chicago menahan pembayaran untuk Bixi.

Pada tahun 2012 dan 2013 Pixi menaikkan harga keanggotaan tahunan, saat itu perusahaan itu memiliki utang sebanyak 42 juta dolar.

Masalah keuangan di dalamnya Bixi memutuskan untuk mengajukan kebangkrutan. Tapi Walikota Montreal mengatakan dia akan menghabiskan sebesar 1,3 juta dolar yang diperlukan agar Bixi tetap terbuka pada jadwal musim semi ini - banyak anggota yang sudah dibeli keanggotaan mereka untuk tahun 2014.

Sementara Bixi Montreal adalah kisah peringatan, aspek yang paling menyedihkan adalah bahwa pangsa konsep berbagi sepeda ini harus hemat biaya untuk kota-kota dan bagi konsumen. Ini bukan berarti menghentikan kota-kota mengadopsi konsep berbagi sepeda, sebaliknya menjadi pelajaran dalam pengelolaan perusahaan berbagi sepda yang lebih baik di masa mendatang.

Sumber: treehugger.com

Minggu, 02 Februari 2014

Wilayah Sao Paulo Brazil Meluncurkan Larangan Pengujian Hewan

Tidak ada komentar :
animal testing

Negara bagian Sao Paulo di Brazil telah mengambil sikap melawan kekejaman terhadap hewan dengan resmi mengeluarkan larangan pengujian hewan untuk kosmetik, parfum dan perawatan pribadi. Tindakan ini akan dimasukkan dalam  tindak pidana - perusahaan yang melanggar akan didenda sebesar $ 435.000 per hewan.

Gubernur Sao Paulo, Geraldo Alckmin, mengumumkan larangan baru setelah pertemuan intensif dengan aktivis hak-hak binatang, ilmuwan, dokter hewan dan anggota industri kosmetik dan parfum. Setelah mengambil pendapat masing-masing pihak yang kemudian menjadi pertimbangan, pemerintah Paulo Sao memutuskan untuk memberikan suara terhadap pengujian pada hewan - tonggak bagi negara. Pelanggar yang melanggar untuk pertama kali harus membayar $ 435.000 per hewan, sementara pelanggar kambuhan bisa menghadapi denda dua kali lipat dan menutup institusi tempat beroperasi.

Dorongan terhadap melarang pengujian hewan didorong oleh para aktivis sejak tahun lalu, yang menginvasi laboratorium milik Instituto Royal dan membebaskan 200 anjing beagle yang sedang diuji. Hewan-hewan itu ditemukan dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi dan mengenaskan, sementara yang lainnya ditemukan mati atau dibekukan dalam nitrogen cair. Setelah kekejaman ditemukan, laboratorium ini benar-benar ditutup.

Larangan baru wilayah Sao Paulo telah menunjukkan bahwa kekuatan rakyat benar-benar dapat membuat perubahan. Pemerintah mendengarkan masukan dari para aktivis dan warga di daerah tersebut dan menjawab dengan keputusan yang sebelumnya telah diselidiki dengan matang. Larangan pengujian hewan diumumkan kemarin, dan itu adalah langkah maju yang besar untuk hak-hak binatang.

Sumber: inhabitat.com

Rabu, 29 Januari 2014

Pola Alam Bola Temari Buatan Nenek

1 komentar :
temari 7

Mulai motif radiolaria hingga kepingan salju yang unik, adalah bentuk pola yang meniru alam. Pola alam yang memukau direkam dalam koleksi bordir yang dibuat oleh seorang nenek di Jepang berumur 88 tahun, yang memulai kerajinan ini berusia enam puluhan.

Pengguna akun Flickr  NanaAkua mendokumentasikan rekaman visual dari hampir 500 bola yang dibuat oleh neneknya.

Teknik ini berasal dari China sebelum dibawa ke Jepang pada abad ketujuh. Teknik ini dikenal sebagai temari, istilah Jepang untuk bentuk yang menarik merupakan salah satu seni rakyat.

Bola yang disulam dengan tangan dengan hati-hati dibuat dari benang kimono tua diciptakan oleh orang tua atau kakek-nenek dan diberikan kepada anak-anak pada hari Tahun Baru sebagai hadiah khusus. Bola ini kadang-kadang akan berisi rahasia keinginan tulisan tangan untuk anak, atau yang lain berisi objek seperti lonceng.

Temari ini terampil dibuat memberikan sekilas warna-warni geometris bermain dan tidak terbatas dalam bentuk dan desain, merupakan kreativitas yang terinsipirasi dari alam.

[caption id="attachment_3859" align="aligncenter" width="492"]Temari Temari[/caption]

Sumber: treehugger.com

Rabu, 22 Januari 2014

Toyota Meluncurkan Mobil Nol Emisi Tahun 2015

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3802" align="aligncenter" width="618"]Preview mobil toyota baru berbahan bakar sel hidrogen Preview mobil toyota baru berbahan bakar sel hidrogen yang akan resmi dirilis 2015 mendatang[/caption]

Toyota akan merilis kendaraan sel bahan bakar hidrogen baru pada tahun 2015. Preview kendaraan ini hanya akan ada di Consumer Electronics Show (CES) 2014 di Las Vegas. Toyota membawa dua kendaraan ini yang sel bahan bakar, konsep FCV dan prototipe bertenaga sel bahan bakar yang telah digunakan untuk pengujian ekstensif dan ekstrim di jalan di Amerika Utara lebih dari satu tahun.

Bob Carter, wakil presiden senior operasi otomotif Toyota Motor Sales (TMS), USA Inc, pada pembukaan CES mengatakan "kendaraan listrik sel bahan bakar akan di masa depan akan lebih cepat  dan dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada orang perkirakan. "

Toyota mengatakan bahwa konsep FCV merupakan preview sedan berukuran sedang berbahan bakar sel, sedangkan versi finalnya baru akan munculkan pada tahun depan. Setelah menguji prototipe di jalan-jalan Amerika Utara untuk lebih dari satu tahun, Toyota mengatakan bahwa secara konsisten memberikan kendaraan ini memiliki driving range sekitar 300 mil dan hanya membutuhkan waktu tiga sampai lima menit untuk mengisi bahan bakar tangki hidrogen. Bagian yang terbaik, mobil ini hanya mengeluarkan  uap air ke atmosfer.

Toyota saat ini bermitra dengan University of California Irvine Advanced Power dan Program Energi (Apep) untuk membantu memetakan lokasi yang potensial untuk stasiun pengisian bahan bakar hidrogen baru. California telah menyetujui lebih dari $ 200 juta dalam pendanaan untuk membangun sekitar 20 stasiun baru pada tahun 2015, total 40 tahun 2016, dan sebanyak 100 pada tahun 2024.

Sumber: inhabitat.com

Senin, 20 Januari 2014

Guna Lahan Intensif Kota kuno Kamboja Berdampak Lingkungan yang Luas

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3795" align="aligncenter" width="635"]Angkor wat, Kota Mahendrapavarta, lahan intensif Angkor wat, Kota Mahendrapavarta dan penggunaan lahan intensif[/caption]

Erosi tanah dan perubahan vegetasi terindikasi sekitar 400 tahun penggunaan lahan intensive di sekitar kota Mahendraparvata, Phnom Kulen di awal abad 9 dengan ditandai perubahan manajemen air dari abad 9 berdasarkan hasil yang dipublikasikan di PLOS ONE oleh  Dan Penny dari University of Sydney dan rekanannya dari berbagai institusi.

Penanda sejarah dan geografis utama plateu Phnom Kulen berada pada fungsi Angkor sebagai sumber air dan perubahan di abad 12 memiliki pengaruh suplai air ke Angkor.

Para peneliti memeriksa tanah dan sampel vegetasi dari waduk kuno di daerah Phnom Kulen Kamboja untuk bukti lebih lanjut penggunaan lahan secara intensif selama kependudukan dan ditinggalkannya Mahendraparvata. Data ini dianalisa dengan data konteks arkeolog mengenai permukian ekstensif di daerah itu.

Hasilnya bukit tersebut banjir pada pertengahan abad 8, namun umur reservoir tetap tidak dapat ditemukan. Hasil dari sampel tanag dan vegetasi menyebutkan bahwa reservoir beroperasi sekitar 400 tahun dan permukiman sangat intensif cukup untuk menarik erosi tanah dalam waduk kurang lebih 250 tahun di awal abad 9. Episode paling besar dan terakhir erosi muncul di akhir abad 11 dan kejadian ini terlihat pada perubahan operasional dan managemen waduk. Hasilnya menyebutkan bahwa perubahan di manajemen air dari abad 12. Ini merupakan indikasi pertama permukiman di Mahendraparvata, tidak hanya ekstensif namun juga intensif dengan ditandai dampak lingkungan.

Sumber: sciencedaily.com

Jumat, 17 Januari 2014

Kain Sari India untuk Menyaring Air sebagai Perlindungan Kolera

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3778" align="aligncenter" width="600"]Kain Sari India Kain Sari India bisa digunakan untuk menyaring air untuk mencegah Kolera[/caption]

Tentu saja, pakaian yang kita kenakan dapat melindungi kita , tetapi beberapa perempuan di India juga menggunakan sari mereka untuk mencegah diri penyakit, termasuk kolera. Solusi berteknologi rendah, yang melibatkan menggunakan pakaian tradisional India untuk menyaring kolam dan sungai air sebelum minum, adalah cerdik dan kesederhanaan. Sebuah studi di Bangladesh mengemukakan bahwa metode ini efektif dalam mengurangi kasus kolera oleh hampir setengahnya.

Dalam sebuah studi lapangan tahun 2003, Rita Colwell dan rekan-rekannya dari University of Maryland dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa kain katun sari, bila dilipat setidaknya delapan kali dan digunakan sebagai filter untuk air minum, dapat mengurangi kolera hingga 48 persen.

Selain menghapus plankton, kain juga menyaring bakteri yang tumbuh pada plankton, termasuk bakteri yang bertanggung jawab untuk menyebabkan kolera, infeksi usus kecil yang menghasilkan diare berair, muntah, dan dehidrasi yang mengancam jiwa.

Lima tahun kemudian, sebuah studi lanjutan menunjukkan bahwa 31 persen dari 7.233 perempuan desa dari percobaan sebelumnya terus menyaring air mereka dengan cara tertentu. Dari segmen itu, 60 persen digunakan sari. Selain itu, 25 persen rumah tangga tetangga yang tidak menerima instruksi atau pelatihan pertama kalinya sekitar sekarang berlatih filtrasi.

Karena tingkat filtrasi yang lebih rendah, insiden kolera selama periode lima tahun turun sebesar 25 persen. Namun para peneliti menemukan manfaat tidak langsung, juga: Rumah tangga yang tidak menyaring air mereka tetapi yang tetangga itu juga mengalami sedikit kasus kolera.

Sumber: ecouterre.com

Rabu, 15 Januari 2014

Kota Hamburg Bebas Kendaraan 20 tahun ke Depan

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3775" align="aligncenter" width="640"]Rencana Jaringan Hijau Kota Hamburg 20 tahun mendatang Rencana Jaringan Hijau Kota Hamburg 20 tahun mendatang[/caption]

Kota Hamburg saat ini merencanakan untuk menghilangkan kebutuhan akan kendaraan dalam 15-20 tahun, membuat kota menjadi lebih ramah lingkungan. lebih sehat dan lebih nyaman untuk ditinggali. Rencana ini disebut GrĂĽnes Netz atau “Green Network” akan menciptakan pedestrian dan jalur sepeda yang akan menghubungkan eksisting kota saat ini, ruang hijau dan menyediakan kendaraan komuter gratis untuk semua penduduknya.

Rencana Hamburg ini akan dibangun selama 15-20 tahun ke depan dan akan menciptakan jalan bebas mobil di seluruh taman utama, tenpat bermain dan kebin komunitas serta pemakaman di Hamburg. Hasilnya jaringan ini akan mengcover 40% kota terbesar kedua di Jerman dan memungkinkan komuter dan turis untuk menavigasi kota yang sebelumnya bergantung pada kendaraan pada sepeda dan berjalan kaki.

Tujuan dari Rencana Jaringan Hijau ini lebih dari satu. Pada satu sisi, Kota Hamburg menyadari perlu perubahan untuk menghadapi perubahan iklim, selama akhir 60 tahun suhu kota naik sebesar 9 derajat celcius dan mengingkatnya muka lau sebesar 20 cm dan diperkirakan bertambah 30 cm lagi hingga 2100. Kota bebas kendaraan akan sangat membantu untuk menurunkan emisi CO2, dan ruang hijau yang diperluas dan jalur hijaunya juga akan membantu mengurangi banji pada waktu hujan deras atau badai. Selain itu, jaringan seperti ini akan memberikan kontribusi pada kesehatan kota dan penduduknya.

Green Network milik Kota Hamburg adalah bagian dari tren yang sedang berkembang di Eropa, untuk menciptakan siklus jaringan komprehensif yang mencakup tidak hanya pusat-pusat kota danjalan, tetapi juga menghubungkan kota dengan daerah pinggiran kota. Kota Copenhagen mungkin yang paling ambisius rencana ini dengan pembangunan  26"superhighways" bagi sepeda yang memperpanjang keluar dari pusat kota sebagai bagian dari tujuan kota untuk menjadi karbon netral pada tahun 2050.

[caption id="attachment_3776" align="aligncenter" width="718"]gdirencanakan di Kota Hamburg Perubahan jalur kendaraan menjadi jalur hijau yang direncanakan di Kota Hamburg[/caption]

Sumber: inhabitat.com

Selasa, 14 Januari 2014

Sering ke Dokter tetap tidak Sehat?

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3770" align="aligncenter" width="630"]Kunjungan yang lebih sering ke dokter, klinik dan rumah sakit tidak meningkatan kesehatan dan harapan hidup Kunjungan yang lebih sering ke dokter, klinik dan rumah sakit tidak meningkatan kesehatan dan harapan hidup[/caption]

Di Austria kunjungan ke doktor spesialis, klinik rawat jalan dan rumah sakit paling sering dibandingkan negara-negara lain di Eropa. meskipun demikian, angka harapan hidup dan kesehatan tidak juga meningkat dan mendapatkan manfaat. Kathryn Hoffmann, ahli kesehatan di MedUni Vienna, menyarankan untuk melakukan evaluasi kembali dokter umum.

Berdasarkan riset yang dipimpin oleh Hoffman, yang dipublikasikan tahun ini di jurnal terkemuka European Journal of Public Health, persentasi orang Austria yang mengunjungi  konsultan di klinik rawat jalan setidaknya sekali setahun, sebesar 67,4%. Namun, di negara-negara seperti Norwegia (17%), Irlandia (24,8%) atau Belanda (12,8%) yang mana persentasenya jelas jauh lebih rendah.

Kemungkinan mengunjungi spesialis langsung tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dan rujukan dari dokter umum juga digunakan secara intensif: hampir setiap orang keenam yang mengunjungi spesialis setidaknya sekali setahun, setiap orang kesebelas yang mengunjungi klinik rawat jalan dan setiap orang kedua belas yang telah tinggal di rumah sakit, tidak berkonsultasi dengan dokter umum pada periode yang sama.

Dalam studi ini menyebutkan penyebabnya adalah kurangnya koordinasi dalam sistem kesehatan Austria, dan ini bisa memiliki konsekuensi negatif bagi pasien. Kata Hoffmann: "Misalnya, masalah kesehatan yang relevan bisa diabaikan jika diagnostik hanya dilaksanakan dalam satu arah tertentu dan gambaran dari individu yang bersangkutan hilang." Selain itu, kurangnya koordinasi sering mengakibatkan investigasi tidak perlu dan bahkan berisiko, atau dalam penulisan resep untuk obat yang tidak optimal dan tidak sesuai dengan kebutuhan."

Sumber: sciencedaily.com

Senin, 13 Januari 2014

Meninggalkan Pekerjaan demi Membangun Rumah Daur Ulang Impian

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3764" align="aligncenter" width="728"]Rumah Jendela impian Nick Olson dan Lilah Horwitz yang berbahan jendela daur ulang Rumah Jendela impian Nick Olson dan Lilah Horwitz yang berbahan jendela daur ulang[/caption]

Pasangan fotografer Nick Olson dan perancang busana Lilah Horwitz meninggalkan pekerjaan mereka demi membangun rumah yang terbuat dari jendela daur ulang. Rumah unik mereka ini muncul dengan indah diantara pegunungan Virginia Barat, pada tempat yang sama dimana mereka memimpikan membangun rumah untuk dapat menyaksikan matahari tenggalam pada kencan pertama mereka.

Untuk mewujudkan rumah impian mereka yang bisa menyaksikan matahari tenggalam dengan latar pegunungan, pasangan ini memiliki ide untung membangun ruma dengan seluruh fasadenya terbuat dari jendela. Dengan cara ini akan mendapatkan banyak sinar matahari dan mengurangi kebutuhan sinar buatan. Untuk mendapatkan bahan bangunan yang mereka butuhkan, mereka melakukan perjalanan untuk mengumpulkan berbagai jendela tua dari garage sales dan dealer antik.

Hanya beberapa minggu setelah mereka membeli bahan yang mereka butuhkan, mereka membutuhkan tempat yang tepat untuk membangun rumah unik mereka. Keseluruhan rumah dibangun dari kayu daur ulang, furnitur bergaya vintage dan bahkan terdapat tungku tua untung membakar kayu selama musim dingin. Rumah cinta mereka sekarang berdiri dan telah rampung.

Sumber: inhabitat.com

Minggu, 12 Januari 2014

Pelatihan Kaum Muda Memberikan Dampak Positif

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3761" align="aligncenter" width="614"]Sikap positif perlu ditumbhakan pada generasi muda Sikap positif perlu ditumbuhkan pada generasi muda[/caption]

Pemuda dengan pandangan, berkeyakinan diri dan memiliki ketrampilan berperilaku positif di tempat kerja umumnya lebih bahagia, beristirahat atau tidur lebih baik dan berperilaku baik. Penemuan ini dilaporkan pada 9 Januari 2014 lalu  pada acara Annual Conference of the British Psychological Society's Division of Occupational Psychology di  Brighton oleh Ali Shalfrooshan dari Assessment & Development Consultants (A&DC) dan Louise Brown dari badan amal ThinkForward. Penelitian ini mendukung skema pelatihan yang bertujuan untuk mengatasi tantangan pengangguran kaum muda di Inggris.

Penelitian ini melibatkan 270 siswa dari 12 sekolah menengah dengan melengkapi kuisioner yang berhubungan dengan sikap terhadap menolong satu dengan yang lain, pandangan terhadap sekolah, masalah perilaku dan kesulitan tidur.

Sikap positif seperti percaya diri, aspirasi, fleksibilitas dan keinginan untuk belajar diasosiasikan dengan sedikit hiperaktifitas, sedikit masalah emosional,  sedikit masalah dengan siswa yang lainnya dan kecenderungan untuk menolong yang lainnya. Siswa dengan mindset yang positif juga lebih bahagia dan tidur lebih baik. Yang menarik, berbagai keterampilan kerja seperti kerja sama tim, pemecahan masalah dan perencanaan juga dikaitkan dengan kebahagiaan pada siswa.

Sebuah laporan oleh ACEVO Commission on Youth Unemployment menyoroti bahwa satu dari lima pemuda mungkin tidak mendapatkan pendidikan, pekerjaan atau pelatihan. Tingkat pengangguran ini merugikan ekonomi miliaran dari hilangnya produktivitas. Tim Ali Shalfrooshan menyatakan bahwa pembinaan generasi muda akan memungkinkan mereka untuk berkembang dan bertahan dalam  masa ekonomi yang menantang dan generasi muda yang mampu mencapai aspirasi mereka.

Sumber: sciencedaily.com

Rabu, 01 Januari 2014

Gaya Hidup Ramah Lingkungan tidaklah Mahal

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3734" align="aligncenter" width="625"]Memilah sampah di rumah Memilah sampah di rumah[/caption]

Bergaya hidup ramah lingkungan bukanlah sesuatu yang mahal untuk dilakukan sehari-hari. Membeli mobil hybrid listrik dan membeli panel surya, mungkin saat ini belum layak mengingat kondisi keuangan tiap rumah tangga berbeda dan pasar di Indonesia. Namun gaya hidup ramah lingkungan sebenarnya murah meriah. Gaya hidup ini bisa membantu Anda untuk membelanjakan uang Anda lebih bijak dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Banyak cara sederhana yang bisa dikategorikan sebagai bentuk gaya hidup ramah lingkungan dan dimulai dengan hal-hal kecil diantaranya:

Mengurangi makan daging

Tahukah Anda, bahwa makanan adalah salah sau penyumbang jejak karbon terbesar disamping energi dan transportasi? Terutama daging dan produk susu yang paling banyak memberikan kontribusi. Menjadi vegan mungkin pilihan yang kurang disukai oleh beberapa, namun ada mungkin bisa mempertimbangkan tujuan pribadi seperti menetapkan menu "Senin Sayuran".

Memilah sampah rumah

Memilah sampah adalah langkah awal penting dalam manajemen sampah. Hebatnya, pemilahan sampah sangat mudah dilakukan dan membutuhkan kurang dari satu detik saja tiap kali membuang sampah di rumah! Anda sudah dapat membantu untuk mensortir sampah, tidak hanya sampah-sampah daur ulang secara sistimatis terkumpul begitu juga sampah organiknya. Anda bisa membantu mengurangi jumlah sampah yang disetor ke tempat pembuangan akhir.

Menanam sayuran favorit

Penduduk Indonesia menyukai sayuran dan bumbu-bumbu. Indonesia dikaruniai  tanah dan hawa yang subur mendukung sayuran seperti cabai, kemangi, bayam, kangkung mudah untuk tumbuh. Tidak ada salahnya membuat pot-pot kecil di halaman belakang yang dapat ditata apik. Sayuran ini nanti melengkapi hidangan di meja makan kita. Nyam!

Berbelanja barang secondhand

Barang-barang bekas/layak jual tidak selalu buruk, bahkan terkadang barang-barang ini memiliki ciri keunikan tersendiri. Misalnya, aksesori dan furniture jaman dahulu memberikan kesan yang lain dipadu padankan dengan interior ruangn modern, bahkan bisa manjadi pusat perhatian dalam ruangan. Hal yang sama juga berlaku dengan barang-barang fashion.

Mengadakan garage sale

Bagian yang menyenangkan berbagi barang-barang yang masih bisa digunakan dan mendapatkan tambahan uang. Tidak hanya menggelar garage sale secara fisik,  saat ini banyak situs yang menawarkan jasa online seperti tokobagus.com, berniaga.com dan banyak lagi dapat membantu untuk menjual barang-barang tersebut.

Senin, 30 Desember 2013

Stockwerk: Rak Buku Lipat yang Praktis

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3729" align="aligncenter" width="662"]Rak lipat Stockwerk rancangan Meike Harde Rak lipat Stockwerk rancangan Meike Harde[/caption]

Kelenturan, efisiensi dan mudahnya memindahkan perabotan lipat membuat rak buku ini terlihat menarik dan pilihan ramah lingkungan, terutama untuk komponen rumit seperti rak. Desainer asal Jerman Meike Harde membuat rak yang berjudul rak Stockwerk yang mirip akordian dan mengadaptasikan penyimpanan yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.

Karena fleksibelnya rak ini, Harde mendeskripsikan bahwa tidak dibutuhkan perakitan yang rumit.
"Karena dinding samping dipotong konstruksi kayu solid menjadi objek dilipat mengingatkan model kertas kompresibel. Sebagai alternatif untuk plug dan sekrup koneksi rak ini tidak memerlukan perakitan dan disampaikan dilipat. Dinding samping dibagi, bermitra dan tetap dengan piano engsel. Sistem ini sepenuhnya dihubungkan bersama, rak hanya harus dilipat. Sistem ini sendiri menstabilkan melalui mitra-talang di sisi dinding tepi."

Berbeda dengan desain paket lipat lainnya yang masih memerlukan untuk mengambil peralatan untuk menyusunnya, untuk rak ini tidak dibutuhkan alat apapun. Selain itu desain yang sederhana dan menarik, cocok digunakan bagi kalangan muda.

Sumber: treehugger.com

Tanaman Rambat Pergola Mempercantik Rumah Anda

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3722" align="aligncenter" width="574"]Pergola taman Pergola taman[/caption]

Pergola rumah dengan bunga warna-warni hijau, siapakah yang tidak menginginkan? Tanaman rambat yang ditata dengan indah mendatangkan pengalaman luar biasa. Rahasianya terletak pada jenis pemilihan tanamannya. Tanaman rambat pergola yang dipilih dengan baik akan mendatangkan suasana segar, apalagi bila ditambahkan tanaman tersebut juga berbunga indah. Beberapa diantaranya sebagai berikut. Setidaknya kami pilihkan 7 (tujuh) jenis tanaman merambat yang populer digunakan sebagai aplikasi dalam pagar hidup dan pergola.


Coral Vine

Coral Vine (Antigonon leptopus) tanaman yang dikenal dengan Antigonon atau bahas lokalnya adalah Air Mata Pengantin asalnya dari Mexico dan negara Amerika Tengah. Tanaman rambat ini memiliki bunga pink segar dan kecil-kecil.

Glorybower

Glorybower  atau bagflower atau bleeding-heart dengan nama latin Clerodendrum thomsoniae speciosum. Pilih tanaman ini bila anda ingin suasana teduh dan damai dari warna bunganya yg putih.

Jalaran api

Jalaran api dengan nama latin Pyrostegia venusta merupakan rangkaian bunga kompak dengan warna jingga yang menohok bagaikan sambaran api, sangat cocok untuk membuat pagar atau pergola anda tampil beda.

Flame of Irian

Nama umum yang dikenal secara international adalah Flame of The Forest atau New Guinea Creeper atau Red Jade Vine dengan nama latin Mucuna novo-guineensis atau synonimnya Mucuna kraetkei Warb atau Mucuna lenticellosa K. Schum. adalah jenis genus Mucuna yg berasal dari Papua (Irian Jaya dan Papua New Guinea) sedangkan yg berasal dari Amerika Selatan disebut Mucuna bennettii. Warna orange merah menyala sangat menarik.

Jade Vine

Jade Vine memiliki nama latin Strongylodon macrobotrys mempunyai bentuk bunga yg sama dengan flame of irian tapi berwarna hijau jade, berasal dari Philipina.

Wisteria atau Glycine

Wisteria (Wisteria Sinensis) mengeluarkan bunga di awal musim semi, sekitar bulan April sampai Mei. Awalnya hanya bunga yang keluar dari cabang-cabang, tanpa daun sekalipun, hanya bunga yang menggantung. baru kemudian sekitar seminggu atau 10 hari kemudian baru mulai muncul daun muda. Wisteria memiliki 2 pilihan warna yaitu ungu dan putih (wisteria alba).

Petrea

Petrea bunganya mirip wisteria dengan nama latin Petrea volubilis atau Petrea kahautiana, asalanya dari mexico dan amerika tengah

Pilih tanaman rambat berbungan yang mana tergantung dengan selera Anda. Tidak hanya membuat taman dan pergola Anda semakin hijau, bunganya akan menambah semarak rumah Anda.

Sumber: istanapelangi.blogspot.com

Minggu, 29 Desember 2013

Rumput: Kandidat Sumber Energi Biofuel

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3711" align="aligncenter" width="639"]Miscanthus Sinensis Miscanthus Sinensis[/caption]

Para ilmuwan menemukan cara untuk membuat biofuel mulai dari alga hingga kotoran bakteria dan sekarang beralih ke rumput. Proyek penelitian baru di Eropa bernama GrassMargins mencari cara untuk menemukan rumput perenial yang dapat tumbuh satu tahun untuk biofuel. Jika sukses, proyek ini dapat menawarkan sebuag energi terbarukan yang dapat tumbuh di mana saja, yang mana akan menambah ketersediaan bahan bakar bersih disaat yang sama menurunkan harganya. Namun harus dicari tahu dulu jenis rumput yang mana yang sesuai.

Tujuan utama dari proyek ini adalah memilih tanaman rumput yang dapat tumbuh di tanah marginal yang tidak sesuai dengan tanaha untuk menumbuhkan makanan. Penelitian ini merupakan kolaborasi masif antara universitas seperti diantaranya Teagasc, The Swedish University of Agricultural Sciences dan The University of Sheffield. Uni Eropa juga menginvestasikan ketertarikannya di dalam proyek ini karena Irlandia telah mengalami tanah yang rawan banjir, Eropa Utara memiliki temperatur dingin dan Eropa Selatan memiliki isu toleransi garam.

Salah satu kandidat tanaman yang diteliti adalag jenis Miscanthus dari Asia Tenggara. Sebagai rumput perenial, tidak memerlukan nitrogen atau hebisida dan dapat tumbuh cepat dan sangat kecil kemungkinan tumbuh di atas tanaman domestik. Miscanthus memproduksi 15 hingga 25 ton per hektar dari lahan yang subur, ilmuwan memperkirakan jika tumbuh di lahan marginal kecenderungannya akan lebih sedikit. Para ilmuwan juga menari rumput lokal lainnya seperti fescue, rumput agrrek dan rumput canary reeds.

Rumput-rumput ini dapat ditambahkan sebagai feedstock untuk digester anaerobik untuk memproduksi bensin cair. Sebagai alternatif, petani dapat membungkus rumput dalam sebuah fasilitas pembakaran untuk memproduksi energi atau panas.

Sumber: inhabitat.com

Sabtu, 28 Desember 2013

Dinding Terakota Tanaman Buatan Perajin Lokal Bali

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3716" align="aligncenter" width="537"]Taman Vertikal dari terakota buatan perajin lokal Bali Taman Vertikal dari terakota buatan perajin lokal Bali[/caption]

Siapa yang tidak suka pemandangan yang teduh dan hijau? Namun apa daya bila lahan terbatas. Bagaimana cara mensiasatinya cukup mudah. Coba Anda pertimbangankan untuk menerapkan dinding tanaman. Tidak harus berupa tanaman rambat, ada beberapa jenis teknik membuat dinding tanaman yang manis sekaligus fungsional seperti yang didesain oleh Bali Eco Center ini.

Desainer di Bali Ecological Center mengambil inspirasi dari sarang binatang, heksagonal mirip dengan sarang lebah. Taman vertikal modular ini dibuat oleh perajin lokal di Bali. Tanaman dapat diekspose pada dua arah dan diatur berdasarkan selera dan kebutuhan. Bali Eco Green Wall menyediakan tambahan ruang hijau di dalam maupun di luar ruangan sementara berfungsi sebagai partisi ruangan.

Dinding tanaman dapat membantu mendinginkan bangunan dari sinar matahari secara langsung dengan menyediakan lapiran insulasi tamanbahan yang mana akan mengurangi kebutuhan pendingin ruangan dan tanaman dapat memperbaiki kualitas udara dan penangkapan karbon. Selain itu tanaman juga membantu mengurangi bising dari lalu lintas serta membantu mengatur suhu dan kelembaban.

Bali Eco Center memilih terakota sebagai material daur ulang ramah lingkungan dan Bali memiliki sejarah panjang di bidang keahlian terakota. Materialnya yang berpori mengizinkan air yang ditahan untuk menjamin lingkungan yang kondusif bagi tanaman. Pot juga tersedia dalam berbagai warna, dan rangka tersedia dalam bentuk kayu daur ulang, alumunium, stainless steel dan baja karbon berwarna. 

Sumber: inhabitat.com

Jumat, 27 Desember 2013

Studi Arsitektur Landsekap Meneliti "Nilai" Taman

Tidak ada komentar :
[caption id="attachment_3706" align="aligncenter" width="210"]Kylde Warren Park Dallas Kylde Warren Park Dallas[/caption]

Seorang arsitek lansekap dari Universitas Arlington dan mahasiswa-mahasiswanya telah menerbitkan tiga studi kasus di tahun 2013 untuk Yayasan Arsitektur Landsekap yang membantu menunjukkan manfaat lingkungan, ekonomi dan sosial di sektor ini.

Studi kasus ini menganalisa manfaat Klyde Warren Park di Dallas, University of Texas di Dallas Campus Landscape Plan dan Buffalo Bayou Promenade di Houston. Di kasus Klyde Warren Park, tim peneliti mengemukakan bahwa taman ini telah berkontribusi dalam meningkatkan nilai properti di daerah sekitar, meningkatan aktivitas fisik di antara penduduk dan membantu mengurangi karbon dioksida di dalam setting perkotaan.

Di dalam kasus Klyde Warren Park, Taner Ă–zdil dan timnya, Sameepa Odi dan Dylan Steward menunjukkan bahwa 69 persen pengguna taman mengatakan dengan mengunjungi taman ini meningkatkan aktivitas outdoor. Di dalam studi kasus ini juga ditunjukkan taman ini dapat menahan 18,500 pound karbon dioksida per tahun melalui pohon-pohon baru yang ditanam.

Temuan yang lainnya menunjukkan peningkatan nilai properti di sekitar taman. Tower McKinney 2000 bangunan 21 lantai yang dekat dengan taman ini dilaporkan peningkatan nilai sebesar 65 persen di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2008.

Studi kasus dengan kriteria yang sama akan diterapkan pada Buffalo Bayou Promenade dan rencana taman UT Dallas.

Sumber: sciencedaily.com