Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 28 Desember 2012

Hati-hati mengkonsumsi Ikan Tuna

1 komentar :
Konsumsi ikan Tuna, terutama ikan Tuna Sirip Biru (Tuna Bluefin) menimbulkan risiko terhadap lautan dan manusia. Meskipun spesies ini  terancam punah dan menjadi subjek perjanjian seluruh dunia untuk tidak diambil berlebihan, ikan Tuna Sirip Biru masih saja disajikan di restoran sushi di seluruh dunia.

Penggemar sushi bersedia membayar lebih untuk ikan gemuk yang ini. Banyak yang tidak mengetahui tentang status tuna atau tidak percaya berdasarkan temuan ilmuwan yang mengatakan jumlah ikan Tuna Sirip Biru semakin sedikit. Ikan-ikan ini bahkan terancam punah.

Kesulitan Pelacakan Ikan Tuna Sirip Biru

Selain spesies ini termasuk langka dan sudah termasuk dalam status penangkapan yang berlebihan, ikan Tuna Sirip Biru juga menumpuk racun seperti merkuri dalam tubuh mereka.

Karena spesies ini hidup di hampir setiap laut dan bermigrasi pada periode tertentu, ikan Tuna Sirip Biru Pasifik dan Atlantik dapat ditangkap dan dimakan di bagian dunia mana saja. Hal ini juga membuat tuna ini  sangat sulit untuk dipantau: ketika negara-negara bersaing untuk satu sumber daya di laut terbuka, yang tidak ada yang memiliki yurisdiksi, peraturan internasional hampir mustahil untuk menegakkan peraturan perlindungan bagi tuna jenis ini.

Ikan Tuna Sirip Biru Pasifik


Ikan Tuna Sirip Biru Pasifik berenang dari pantai Jepang menuju California dan Meksiko, di mana ikan ini tertangkap (sering sebelum ikan ini  mendapatkan kesempatan untuk kembali ke Jepang untuk mereproduksi kembali).

Diketahui dari beberapa tuna, yang lahir tahun lalu di perairan radioaktif dari Jepang setelah krisis reaktor nuklir Fukushima, telah membawa bahan radioaktif ke Amerika Serikat.

Meskipun sebagian besar Ikan Tuna Sirip Biru yang ditangkap kemudian dikirimkan kembali ke Jepang, sebagian besar ikan ini berakhir di piring-piring restoran Amerika setiap tahunnya karena permintaan untuk sushi meningkat. Bahan kimia radioaktif hadir dalam ikan tidak menimbulkan risiko kesehatan kepada masyarakat, untungnya, karena masih di bawah tingkat berbahaya yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika.

Ikan Tuna Sirip Biru Atlantik


Subspesies lain, ikan Tuna Sirip Biru Atlantik yang muncul di Teluk Meksiko yang merupakan salah satu ekosistem laut yang rusak dan di Laut Mediterania. Ikan ini mudah ditangkap di perairan Laut Mediterania, karena perairannya tergolong bening, sedangkan bila bertelur di Teluk begitu rusak karena tumpahan minyak BP dua tahun lalu, sehingga ikan ini tidak dapat mereproduksi dengan kecepatan normal dan jumlah ikan remaja diperkirakan  turun sebesar 20%. Banyak ilmuwan terkemuka dunia kelautan sekarang percaya bahwa populasi sirip biru Atlantik berada di ambang kehancuran. Pada kenyataannya, studi terbaru oleh para ilmuwan perikanan menunjukkan bahwa spesies telah menurun lebih dari 80% sejak tahun 1970. Meskipun ada upaya perlindungan, populasinya terus menurun.

Selain itu ikan ini diburu jauh lebih cepat dan dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada tingkat pemulihan alaminya, yang menyebabkan populasi ikan Tuna Sirip Biru Atlantik ini dengan cepat menuju kepunahan. Ini tinggal menunggu waktu saja, sebelum Teluk Meksiko kembali ke kondisi normal dan stok ikan dan spesies lainnya dapat hidup dan berkembang biak secara alami lagi. meskipun yang terjadi demikian, haal ini juga tidak banyak membantu pemulihan populasi ikan Tuna Sirip Biru tersebut.

Ikan Tuna Sirip Biru dan populasinya

Permintaan terhadap ikan ini tidak akan menurun. Restoran enggan untuk menghapus spesies ini dari menu atau menaikkan harga untuk mengekang permintaan, yang artinya ikan Tuna Sirip Biru ini akan terus mengalami penagkapan yang berlebihan sampai populasinya menurun drastis  yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun ini.

Setelah populasi yang menurun drastis, moratorium pelarangan penangkapan ikan Tuna Sirip Biru diberlakukan untuk memungkinkan populasinya pulih. Bilapun demikian pemulihan populasi ini akan memakan waktu puluhan tahun karena kematangan seksual ikan ini memiliki kebutuhan khusus dan bertelur dalam jumlah yang terbatas (dua pertiga tidak berhasil).  Selain itu, tingkat radioaktif dan merkuri yang ada dalam ikan Tuna Sirip Biru juga perlu dipertimbangkan.

Sumber: berbagai sumber

1 komentar :