COP 20 Peru: Mengatasi Perubahan Iklim dalam Skala Global
Pertemuan PBB di Peru Lima dapat mendorong lebih jauh untuk mengatasi emisi gas rumah kaca.
Kerangka Konvensi PBB mengenai Perubahan Ikllim (COP20) yang diadakan di Lima Peru tidak menghasilkan perjanjian iklim global internasional. Hal ini akan bergantung pada persetujuan dengan 20 negara yang melepaskan lebih dari 80% gas rumah kaca dan sektor ekonomi yang memiliki dampak signifikan terhadap iklim bumi. Meskipun demikian, pertemuan ini dapat memuluskan jalan pada sebuah perjanjian yang akan ditandatangani di Paris tahun depan akan ditandai sebagai titik balik untuk mengurangi perubahan iklim.
Sektor energi merupakan sumber terbesar dari emisi gas rumah kaca, disusul dengan pertanian, kehutanan dan fungsi lainnya. Pertemuan iklim PBB baru-baru ini menghasilkan Deklarasi New York mengenai Kehutanan menyebutkan kedelai, minyak sawit, peternakan sapi dan produksi kertas sebagai penyebab setengah dari kerusakan hutan global dan menyerukan penghentian deforestrasi pada tahun 2030.Jika tujuan ini dapat tercapai, maka hal ini setara dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dari seluruh mobil di dunia atau keseluruhan ekonomi Amerika Serikat.
Hasil dari COP 20 ini diharapkan akan mendapatkan lebih banyak dukungan untuk kesepakatan di tingkat bilateral dan regional dan masyarakat untuk bekerja lebih berkelanjutan. Pertemuan ini dapat menjadi titik peletakan fondasi untuk kesepakatan global negara-negara di dunia di Paris pada COP21 untuk menciptakan ekonomi dunia yang lebih berkelanjutan.
Sumber: guardian
Sumber: guardian
Tidak ada komentar :
Posting Komentar