Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 07 Januari 2013

Mitos Lingkungan 2: Kendaraan Hibrida Lebih Baik dari Mobil Standar

Tidak ada komentar :


Tahukan Anda, apabila Anda mengendarai truk hibrida mungkin paling pilihan yang ramah lingkungan. Tapi kendaraan hibrida  ukuran besar berbanding dengan mobil standar.

Jenis hibrida dapat mengurangi emisi gas rumah kaca oleh lebih dari sepertiga dibandingkan dengan kendaraan non-hibrida. Sebagai titik acuan awal, kendaraan empat silinder bertenaga bensin Toyota Camry mengeluarkan 5,68 ton gas rumah kaca setiap tahun, sedangkan Lamborghini Gallardo Coupe melepaskan 9,22 ton ke udara. Tapi ada baiknya  Anda melakukan riset kecil sebelum membeli.

Pertama, mempertimbangkan jumlah energi yang diperlukan untuk membuat mobil baru. Untuk membuat Toyota Prius baru, atau kendaraan gas-satunya yang baru dalam hal ini, sekitar 113 juta BTU energi yang digunakan atau  setara dengan 1.000 galon (3.785 liter) bensin.

Mobil hibrida bervariasi dan diantaranya menggunakan gas. Perlunya mempertimbangkan konsumsi gas. Kendaraan hibrida kecil hemat bahan bakar mobil di jalan namun tidak semua kendaraan hibrida berefek sama. Ambil contoh, jenis truk dan SUV hybrid besar. Kendaraan-kendaraan ini dibuat dengan teknologi hibrida, tetapi gas mileage-nya tidak mengukur seberapa hemat dibandingkan dengan  mobil hemat bahan bakar konvensional kompak di pasar.  Kendaraan murni menggunakan gas Honda Fit mendapat 33 mpg,  dibandingkan dengan hibrida Toyota Highlander yang sebesar 27 mpg.

Pilihan cerdas tergantung pada jenis mobil yang Anda butuhkan, serta kebiasaan Anda mengemudi. Bagi orang-orang yang benar-benar perlu untuk memiliki sebuah truk atau mobil besar, model hibrida gas merupakan pilihan yang lebih baik. Tetapi jika Anda sering berkendara sendirian dan jarang mengangkut teman atau keluarga ikut serta pertimbangkan pilihan Anda. Anda selalu bisa beralih membeli sepeda dan menyimpan hampir 1.600 pon (725 kilogram) dari CO2 dalam setahun.

Sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar :

Posting Komentar