Tampilkan postingan dengan label tas daur ulang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tas daur ulang. Tampilkan semua postingan
Kamis, 15 Agustus 2013
Sword & Plough Memperkerjakan Veteran Mengubah Surplus Militer menjadi Tas
bekerja
12.38
bahan daur ulang surplus militer
,
Ekonomi Hijau
,
Emily Nunez
,
Gaya Hidup
,
Limbah
,
Lingkungan
,
Pembangunan Berkelanjutan
,
Sampah
,
Sword Plough
,
tas daur ulang
Tidak ada komentar
:
Lahir di Westpoint di keluarga militer, penemu Sword & Plough Besty and Emily Nunez memiliki memori memperhatikan ayah mereka memimpin bataliyon pagi hari berlari dan berbagi makan malam Thanksgiving dengan ratusan tentara. Bercermin dari pengalaman masa kecil mereka ketika memasuki bangku kuliah, keduanya mencari jalan untuk membawa pengalaman veteran ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengubah kain surplus militer ke dalam tas, tidak hanya berkontribusi terhadap para veteran yang melayani negeri namun juga mengurangi dampak lingkungan.
Sebagai salah satu anggota ROTC yang belajar di Middlebury College di Vermont, Emily Nunez merasa sulit untuk berhubungan dengan teman-teman sekelasnya mengenai komitmennya kepada militer. Dalam upaya untuk menjembatani kesenjangan antara anggota layanan dan masyarakat, Nunezes mendirikan Sword & Plough pada tahun 2012 setelah kembali ke Middlebury setelah menghadiri Sekolah Angkatan Darat Airborne AS.
Sword & Plough melihat dedikasi terhadap lingkungan sebagai cermin untuk pekerjaan mereka dengan militer.
"... Siklus hidup bahan kami meniru transisi veteran militer ke lingkungan sipil. Surplus bahan yang pernah digunakan untuk keperluan pertahanan telah dibentuk menjadi produk sipil. Banyak bahan militer yang berkualitas, termasuk daya tahan dan kekuatan, telah diawetkan. Pendukung produk kami bangga untuk membawa keputusan kami untuk memproduksi di Amerika Serikat tidak pernah mempertanyakan manfaat lingkungan dan sosial. Hal ini secara jelas mendukung ekonomi AS melalui usaha kami dengan menciptakan lapangan kerja, dan sebanyak mungkin, pekerjaan bagi veteran. Manufaktur di Amerika Serikat juga mendukung misi lingkungan kita dengan mengurangi emisi karbon. "
Fabrikasi, serta semua bahan, yang bersumber di dalam negeri, dengan 85 persen dari setiap tas dibuat dari bahan Surplus militer. Perusahaan menyumbang 10 persen saja pendapatan organisasi nirlaba veteran, dan kemasan yang terbuat dari 100 persen kertas daur ulang. Sword & Plough juga berencana untuk menggabungkan kulit vegan ke dalam desain masa depan, dan bangga untuk menghemat ribuan pound tekstil dari memasuki tempat pembuangan sampah setiap tahun.
As tough as the men and women who serve in the armed forces, the bags reflect the utilitarian function of military bags while also appearing contemporary and rugged. The messenger bags, totes, and rucksacks sewn by veterans help provide work for retired soldiers, further the movement towards sustainable fashion, and promotes understanding between members of a community.
Sekuat pria dan wanita yang bertugas di angkatan bersenjata, tas mereka mencerminkan fungsi utilitarian tas militer sementara juga muncul kesan kontemporer dan kasar. Para tas jenis messenger, tas jinjing, dan ransel dijahit oleh para veteran membantu memberikan pekerjaan bagi pensiunan tentara, lebih lanjut pergerakan menuju secara berkelanjutan, dan mempromosikan pemahaman antara anggota komunitas.
Source: ecouterre.com
Kamis, 14 Februari 2013
Revolusi Fashion Daur Ulang
bekerja
09.40
aksesoris dari senapan
,
baju bekas
,
daur ulang
,
Gary Harvey
,
gaun dari jaket
,
Gaya Hidup
,
Limbah
,
Lingkungan
,
Pembangunan Berkelanjutan
,
Sampah
,
sepatu sandal jeans
,
tas daur ulang
Tidak ada komentar
:
Recycling atau daur ulang dapat berkontribusi pada revolusi fashion yang etis. Beberapa barang dapat menjadi bahan untuk material yang lain yang secara umum telah dibuang. Berikut ini adalah beberapa pilihan gaya daur ulang yang sophisticated yang bisa dijadikan inspirasi.
Gaun dari Jaket Bekas
Gary Harvey, Direktur Kreatif Levi Strauss and Dockers Europe, memiliki kecintaan terhadap fashion daur ulang. Dia telah menciptakan berbagai macam desain yang indah sekaligus menunjukkan tanggungjawabnya terhadap lingkungan. Misalnya dia telah menciptakan sebuah desain gaun korset duyung yang indah dengan menggunakan 28 jaket kamuflase tentara dan gaun yang menggunakan 42 pasang Levi’s 501 seperti yang bisa Anda saksikan dibawah ini.

Selepas Olimpiade ang terakhir, FINA badan internasional untuk olahraga renang membuat perubahan dalam aturan penggunaan kostum di arena renang. Hal ini menyebabkan kemunduran untuk perusahaan pakaian renang, namun tudak untuk Speedo, meskipun Speedo LZR Racer digunakan oleh pemegang medali emas Michael Phelps tiba-tiba menjadi surplus hanya dalam jangka waktu satu malam.Untungnya Speedo berkolaborasi dengan beberapa murid dari London College of Fashion, University College Falmouth dan University of Huddersfield telah menciptakan material 'bekas' tersebut ke konsep fashion inovatif ramah lingkungan.

Sepatu Sandal dari Jeans
Sepatu sandal yang terbuat dari bahan jeans ini selain ramah lingkungan dan cukup trendi. Dengan berbekal jeans bekas, anda bisa mendapatkan sepasang sepatu sandal yang menawan. Bergantung dengan jenis dan modelnya, Anda juga bisa buat sepatu untuk di dalam dan di luar rumah.
Aksesoris Unik dari Senapan
Fonderie 47, yang didirikan oleh Ethos Water CEO Peter Thum mengunakan senjata AK-47 dari Republik Demokratik Kongo dan mengubahnya menjadi aksesoris yang menarik. Dengan up-cycling senjata-senjata ini menjadi cincin, anting dan kancing manset, perusahaan ini memindahkan lebih dari 6000 senapan dari negara tersebut.
Aksesoris yang tidak kalah menarik adalah cincin yang terbuat dari kertas dan gelang yang terbuat dari zoom kamera. sepertinya hal yang sederhana, ternyata bisa menjadi aksesoris yang menarik.


Item lain yang tidak kalah menari bagi pencinta lingkungan adalah tempat kartu nama yang terbuat dari papan sikuit yang sudah tidak terpakai. Cara yang sangat gaya untuk solusi sampah elektronik.
Tas dan Dompet Keren
Percaya atau tidak, tas ini terbuat dari ratusan gagang penarik alumunium minuman ringan. Gagang pembuka tersebut sering luput dari perhatian kita. Untungnya, perusahaan yang berbasis di San Francisco, Escama Studio dan berbagai perajin dari Brazil berkolaborasi dan bekerjasama sejak tahun 2004 untuk menciptakan aksesoris yang indah yang tebuat dari bahan ini. Dan pendekatan mereka sangat personal, setiap karya yang dihasilkan mendapatkan tag tanda tangan dari orang yang menciptakan. Konsumend apat mencari tahu lebih banyak mengenai perajin yang membuatnya lewat website perusahaan.

Tas lain yang tidak kalah keren terbuat dari ban bekas. Tas ini dibuat dipajang di neumatica website, perusahaan yang berbasis di Argentina. Melihat desainnya yang simple dan elegan, tas ini bisa menjadi item koleksi fashion yang digemari sekaligus klasik.
Plastik bekas warna-warni bisa menjadi dompet pop-art yang menarik seperti yang diproduksi oleh Monsoon Vermont. Dirangkai oleh sampah-sampah di pulau Jawa yang asalnya dari bungkus detergen dan tube pasta gigi yang dikumpulkan oleh pemuling di Jakarta. Perusahaan ramah lingkungan ini tidak hanya membantu untuk membersihkan planet juga sekaligus meningkatkan derajat masyarakat di area miskin.

Jadi, siapa bilang daur ulang tidak bisa gaya?
Sumber: berbagai sumber
Gaun dari Jaket Bekas
Gary Harvey, Direktur Kreatif Levi Strauss and Dockers Europe, memiliki kecintaan terhadap fashion daur ulang. Dia telah menciptakan berbagai macam desain yang indah sekaligus menunjukkan tanggungjawabnya terhadap lingkungan. Misalnya dia telah menciptakan sebuah desain gaun korset duyung yang indah dengan menggunakan 28 jaket kamuflase tentara dan gaun yang menggunakan 42 pasang Levi’s 501 seperti yang bisa Anda saksikan dibawah ini.

Pakaian Renang Inovatif Speedo
Selepas Olimpiade ang terakhir, FINA badan internasional untuk olahraga renang membuat perubahan dalam aturan penggunaan kostum di arena renang. Hal ini menyebabkan kemunduran untuk perusahaan pakaian renang, namun tudak untuk Speedo, meskipun Speedo LZR Racer digunakan oleh pemegang medali emas Michael Phelps tiba-tiba menjadi surplus hanya dalam jangka waktu satu malam.Untungnya Speedo berkolaborasi dengan beberapa murid dari London College of Fashion, University College Falmouth dan University of Huddersfield telah menciptakan material 'bekas' tersebut ke konsep fashion inovatif ramah lingkungan.

Sepatu Sandal dari Jeans
Sepatu sandal yang terbuat dari bahan jeans ini selain ramah lingkungan dan cukup trendi. Dengan berbekal jeans bekas, anda bisa mendapatkan sepasang sepatu sandal yang menawan. Bergantung dengan jenis dan modelnya, Anda juga bisa buat sepatu untuk di dalam dan di luar rumah.
Aksesoris Unik dari Senapan
Fonderie 47, yang didirikan oleh Ethos Water CEO Peter Thum mengunakan senjata AK-47 dari Republik Demokratik Kongo dan mengubahnya menjadi aksesoris yang menarik. Dengan up-cycling senjata-senjata ini menjadi cincin, anting dan kancing manset, perusahaan ini memindahkan lebih dari 6000 senapan dari negara tersebut.
Aksesoris yang tidak kalah menarik adalah cincin yang terbuat dari kertas dan gelang yang terbuat dari zoom kamera. sepertinya hal yang sederhana, ternyata bisa menjadi aksesoris yang menarik.


Item lain yang tidak kalah menari bagi pencinta lingkungan adalah tempat kartu nama yang terbuat dari papan sikuit yang sudah tidak terpakai. Cara yang sangat gaya untuk solusi sampah elektronik.
Tas dan Dompet Keren
Percaya atau tidak, tas ini terbuat dari ratusan gagang penarik alumunium minuman ringan. Gagang pembuka tersebut sering luput dari perhatian kita. Untungnya, perusahaan yang berbasis di San Francisco, Escama Studio dan berbagai perajin dari Brazil berkolaborasi dan bekerjasama sejak tahun 2004 untuk menciptakan aksesoris yang indah yang tebuat dari bahan ini. Dan pendekatan mereka sangat personal, setiap karya yang dihasilkan mendapatkan tag tanda tangan dari orang yang menciptakan. Konsumend apat mencari tahu lebih banyak mengenai perajin yang membuatnya lewat website perusahaan.

Tas lain yang tidak kalah keren terbuat dari ban bekas. Tas ini dibuat dipajang di neumatica website, perusahaan yang berbasis di Argentina. Melihat desainnya yang simple dan elegan, tas ini bisa menjadi item koleksi fashion yang digemari sekaligus klasik.
Plastik bekas warna-warni bisa menjadi dompet pop-art yang menarik seperti yang diproduksi oleh Monsoon Vermont. Dirangkai oleh sampah-sampah di pulau Jawa yang asalnya dari bungkus detergen dan tube pasta gigi yang dikumpulkan oleh pemuling di Jakarta. Perusahaan ramah lingkungan ini tidak hanya membantu untuk membersihkan planet juga sekaligus meningkatkan derajat masyarakat di area miskin.

Jadi, siapa bilang daur ulang tidak bisa gaya?
Sumber: berbagai sumber
Langganan:
Postingan
(
Atom
)