
Kita sering mendengar istilah fairtrade atau perdagangan adil. Sistim fairtrade adalah sistem pertukaran atau perdagangan yang menghormati produsen, masyarakat, konsumen, dan lingkungan. Ini adalah model bagi perekonomian global berakar pada koneksi people-to-people, berlandaskan keadilan, dan keberlanjutan. Fairtrade adalah kemitraan komersial didasarkan pada dialog, transparansi dan penghargaan yang mencoba membuat kesetaraan utama di pasar internasional. Fairtrade memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan yang menawarkan kondisi komersial yang lebih baik dan menjamin hak-hak produsen dan pekerja yang kurang beruntung.
Tujuan dari fairtrade diantaranya bekerja dengan produsen dan pekerja yang kurang beruntung dalam rangka untuk membantu mengangkat mereka dari suatu kondisi rentan terhadap satu swasembada ekonomi, menjadi produsen dan pekerja bagian aktif dalam organisasi, memainkan peran yang lebih aktif dalam dunia skenario untuk mencapai kesetaraan utama dalam perdagangan internasional.
Perubahan iklim dapat menimbulkan jurang ketidakadilan semakin besar. Terutama petani dari negara-negara berkembang semakin menunjukkan keprihatinan karena mereka semakin dipengaruhi oleh fenomena ini. Berbeda dengan perdagangan konvensional, sistim fairtrade atau perdagangan adil bermaksud untuk memberikan petani negara-negara berkembang dengan kondisi perdagangan yang lebih adil yang memungkinkan mereka untuk memerangi kemiskinan, memperkuat posisi mereka. Fairtrade terus dipromosikan dalam praktek pertanian berkelanjutan. Fairtrade juga telah mengembangkan perubahan iklim strategi yang bertujuan untuk mendukung petani karena mereka beradaptasi dengan perubahan iklim tantangan dan bekerja untuk mengurangi dampak mereka.
Fairtrade dapat digunakan sebagai kendaraan untuk mengatasi perubahan iklim dengan mendukung mata pencaharian petani, pembangunan berkelanjutan dan adaptasi terhadap iklim yang berubah.
- Mendukung mata pencaharian
Mengingat kurangnya keadilan ditemukan dalam sistem perdagangan konvensional, dalam sistim ini konsumen menerima harga yang adil dengan membeli produk-produk Fairtrade. Petani dibayar jumlah yang bertujuan untuk menutupi biaya produksi yang berkelanjutan, yang memungkinkan petani untuk melakukan bisnis masa depan proyeksi. Hal ini terutama penting dalam apabila terjadi dalam situasi ketidakstabilan dan volatilitas, karena harga secara signifikan dapat berfluktuasi. Petani, dengan demikian, didorong terhadap sistem fairtrade karena mereka dapat melihat kehidupan mereka dijamin, mengingat stabilitas yang mereka dapat menikmati. Stabilitas ini dapat membantu petani menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
- Mendukung berkelanjutan pembangunan (perubahan iklim mitigasi)
Fairtrade dalam prakteknya mendukung dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui praktek dan kesadaran untuk memperkuat praktek-praktek pertanian yang baik, ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Petani juga didorong untuk mengadopsi produksi organik proses dari waktu ke waktu dan sesuai kondisi setempat.
Dalam hal perlindungan lingkungan, petani perlu untuk melakukan praktek pertanian yang aman pada lingkungan dan berkelanjutan. Petani diminta dan didukung untuk memenuhi berbagai persyaratan seperti pengelolaan hama terpadu, penggunaan yang aman dan penanganan pestisida diizinkan, meningkatkan kesuburan tanah, pemanfaatan air yang berkelanjutan, pengelolaan limbah yang tepat teknik (reduce, reuse, recycle dan kompos sampah), perlindungan dan peningkatan keanekaragaman hayati, minimisasi penggunaan energi (terutama energi dari sumber daya tak terbarukan) dan sebagainya.
- Mendukung perubahan iklim adaptasi
Petani perlu beradaptasi terhadap perubahan iklim karena bertambahnya tantangan untuk terus dapat memproduksi produk mereka. Misalnya dengan mengubah praktik pertanian dan meningkatkan teknik pengelolaan air tentu dapat membantu dalam mempertahankan mata pencaharian. Dengan demikian dapat mencegah migrasi dan perpindahan besar-besaran. Kendalanya mahalnya biaya pelatihan dan peralatan. Mengingat investasi yang diperlukan, sebagian besar petani tidak mampu beradaptasi dengan iklim mengubah tantangan perubahan iklim. Petani perlu dukungan untuk mengatasi isu ini.
Sumber: fairclimatedeal.net
Tidak ada komentar :
Posting Komentar