Berita ini terkesan suram: banyak bukti saintifik yang mengindikasikan bahwa perubahan iklim akan mengantar pada cuaca ekstrim yang lebih sering dan intens, efeknya bertahan lebih lama pada area yang lebih luas. (16/02)
Berdasarkan Senior Fellow Chris Field dari Stanford Woods Institute, "bagaimanapun, kita bisa mengurangi risiko bencana yang berhubungan dengan cuaca dengan berbagai langkah".
Field akan mendiskusikan bagaimana persiapan dan beradaptasi dengan iklim baru dalam pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science (AAAS) di Boston. Pidato Field, "Weather Extremes: Coping With the Changing Risks," atau 'Cuaca ekstrim: Menghadapi Risiko Perubahan' akan menjadi bagian dari sebuah simposium yang berjudul "Media: Communicating Science, Uncertainty and Impact" atau 'Media: Ilmu Komunikasi, Ketidakpastian dan Dampak'.
Sementara peran perubahan iklim dalam tornado dan bada masih belum diketahui, Field mengatakan, polanya semakin jelas pada gelombang panas, hujan lebah dan kekeringan. Field menjelaskan bahwa risiko bencana yang berhubungan dengan cuaca berkaitan erat dengan overlap cuaca, paparan dan kerentanan masyarakat, eckosistem dan investasi.
Hal ini berarti kejadian estrim yang sedang dapat menyebabkan bencana besar, utamanya ketika masyarakat terekspos pada tekanan lainnya atau dalam kasus kejadian ekstrim berulang kali terjadi, ini artinya masyarakat yang lebih siap dan berketahanan dapat memanage bahwan kejadian yang sangat ekstrim.
Selama 30 tahun terakhir, kerugian ekonomi akibat bencana yang hubungan dengan cuaca telah meningkat.Bukti-bukti yang tersedia mengarah pada paparan (penambahan jumlah atau nilai aset yang rusak) sebagai penyebab dominan dari tren ini. Kerugian ekonomi, bagaimanapun, memperlihatkan kerangka gambaran yang tidak lengkap dari dampak sebenarnya bencana yang mana termasuk di dalamnya komponen manusia dan lingkungan, Sementara sebagain besar dari kerugian ekonomi daro bencana yang berhubungan dengan cuaca ada di negara maju, sebagian besar kematian ada di negara berkembang.
Berdasarkan Field, bertahan dengan peningkatan even yang semakin sering bergantung pada berbagai macam persiapan bencana, termasuk di dalamnya sistim peringatan dini dan infrastuktur yang terbangun dengan baik. Pilihan yang paling efektif adalah menciptakan manfaat langsung dalam pembangunan berkelanjutan dan keuntungan jangka panjang dalam mengurangi kerentanan. Solusi yang menitikberatkan pada pendekatan portofolio, pengurangan risiko bencana dan belajar dengan praktek secara langsung menawarkan keuntungan untuk ketahanan dan keberlanjutan. Beberapa pilihan membutuhkan transformasi, termasuk mempertanyakan asumsi dan paradigma dan mendorong inovasi.
Sumber: sciencedaily
Tidak ada komentar :
Posting Komentar