Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 Januari 2013

Persiapan Menghadapi Banjir

Tidak ada komentar :


Di Amerika Serikat di mana mitigasi dan prediksi banjirnya terhitung maju, banjir masih saja menyebabkan sekitar $ 6 milyar kerusakan dan membawa korban sekitar 140 orang setiap tahunnya. Sebuah laporan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan tahun 2007 menemukan bahwa banjir pesisir (saja) dapat menyebabkan kerusakan sebesar  $ 3 triliun  di seluruh dunia dan belum jutaan nyawa yang terancam. Mengingat kerugian banjir sangat besar maka, bagaimana bisa masyarakat lebih terlindungi terhadap banjir? Lebih detailnya adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang banjir dan tindakan perlindungan banjir.


Misalnya sosialisasi kesadaran banjir dan kesiapsiagaan dalam program sekolah; mempublikasikan daerah berisiko banjir, memasang tanda-tanda peringatan dan rencana evakuasi; mengumpulkan sejarah lokal banjir, daerah yang terkena diberikan penanda ketinggian banjir dan memperingati tanggal banjir yang signifikan.

  • Melakukan identifikasi perkiraan risiko banjir


Diantaranya yang bisa dilakukan adalah  mengidentifikasi lokasi yang mungkin akan terpengaruh oleh banjir, menentukan seberapa sering banjir dapat terjadi dan mengidentifikasi apa yang mungkin rusak oleh banjir.  Cara lain yaitu mendistribusikan peta bahaya banjir sehingga orang tahu di mana ada risiko banjir. Peta banjir mengidentifikasi risiko kepada individu, memungkinkan penyusunan rencana tanggap darurat, dan menentukan mana banjir tindakan perlindungan harus diambil. Ini bisa dijadikan sebagai alat untuk kesadaran masyarakat. Hal ini bisa juga dengan bekerjasama dengan poskampling. Pasang tanda atau pengumuman mengenai tingkat kemungkinan banjir di masyarakat untuk mengingatkan masyarakat akan risiko banjir. Yang terakhir, perlunya mempersiapkan rencana aksi masyarakat yang menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam kasus banjir.



  • Melakukan persiapan struktural-fisik


Seperti membangun bendungan dan waduk, tanggul dan tanggul, kolam penahan, banjir saluran, dan dinding banjir dapat membantu mengurangi banjir. Hal lain yang perlu dilakukan adalah  mindungi air sumur dari kontaminasi, seperti air banjir sering membawa bahan beracun, termasuk limbah, kotoran hewan, minyak, dan bahan kimia.

  • Melakukan persiapan  non-struktural


Memiliki sistem peringatan dini yang baik. Sistim peringatan dini bisa bermacam-macam,  bisa dilakukan via komunikasi radio, komunitas HT yang ada di masyarakat dan bekerjasama dengan lembaga/institusti lokal terkait.  Dengan peringatan terlebih dahulu, langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan perlindungan, seperti menempatkan tim tanggap darurat dalam siaga tinggi dan mempersiapkan darurat penampungan. Perlunya masyarakat mendapatkan informasi Lokal dan regional cuaca secara reguler dan memsosialisasi tentang penyebab, risiko dan tanda-tanda peringatan dari banjir. Yang tidak kalah pentih juga adalah mengembangkan rencana evakuasi, yang menyertakan anak-anak, orang tua dan penyandang cacat yang tidak mungkin dapat melakukan evakuasi dengan mudah.

 

  • Perencanaan lahan yang responsif banjir


Aturan pertama adalah menghindari sebisa mungkin, oleh karena itu bila memungkinkan, mencegah pembangunan bangunan baru dan pengembangannya di daerah rawan banjir. Hindari penggunakan lahan di sepanjang sungai untuk taman atau cagar ekologi, karena bisa mengurangi serapan air. Apabila memang  industri berada pada daerah rawan banjir, pastikan adanya floodproofing dan perencanaan untuk mengevakuasi mesin dan bahan-bahan yang mungkin rusak oleh banjir.

Penting juga untuk mempertahankan dan melindungi lahan basah seperti rawa-rawa serta menjaga vegetasi alam dan tutupan hutan di lahan basah. Pohon membantu penyerapan air tanah. Banjir dapat menyebabkan kerusakan lahan alami oleh karena itu penting untuk  melindungi lahan basah terdegradasi dan dataran banjir. daerah-daerah yang dapat menyimpan sejumlah besar air banjir. Hal penting lainnya dalam penataan lahan, adalah membuat ruang untuk sungai mengalir secara alami atau sebisa mungkin diarkan alami. Menciptakan lebih banyak ruang untuk sungai, dataran banjir, dan lahan basah merupakan kontribusi besar untuk banjir pencegahan dan perlindungan.




  • Meningkatkan ketahanan bangunan


Dengan jalan meninggikan lantai rumah, sekolah dan bangunan umum di atas tingkat banjir. Selain itu perlunya untuk menggunakan bahan bangunan tahan air, seperti beton atau keramik, di daerah di mana sering terjadi banjir adalah risiko. Pastikan juga bahwa peralatan elektronik yang penting, berada di atas batas banjir. Memasang hambatan untuk jendela ruang bawah tanah, pintu, dan bukaan lainnya. Banjir dapat menyebabkan limbah untuk kembali ke rumah-rumah melalui pipa saluran, menciptakan bahaya kesehatan, sehingga perlu untuk memasang  katup saluran pembuangan arus balik untuk mencegah risiko ini. Yang terakhir,pertimbangkan untuk membeli asuransi yang dapat menutup biaya banjir.

Sumber: stopdisastersgame.org

Tidak ada komentar :

Posting Komentar