Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label dana alokasi khusus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dana alokasi khusus. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Mei 2013

Hanya 21 Kabupaten yang Menghitung Emisi di Indonesia

Tidak ada komentar :


Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan hanya 21 kabupaten di seluruh Indonesia telah menghitung emisi gas rumah kaca.

"Untuk kabupaten yang belum melakukan perhitungan, silakan melakukannya, karena kita ingin tahu berapa banyak emisi gas yang kita telah mengurangi secara konkret," katanya di Jakarta, Jumat.

Sejalan dengan peraturan presiden no. 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, pemerintah telah menargetkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020.

Saat ini, negara telah berhasil memangkas emisi gas rumah kaca sebesar 18 persen, menurut menteri.

Pengurangan emisi gas berkat program Kampung Iklim (Proklim), dan pengobatan industri dan transportasi limbah.

Pemerintah juga telah memberlakukan moratorium deforestasi dan dipromosikan gerakan penanaman pohon secara nasional dengan target penanaman satu miliar pohon diharapkan dapat membantu menyerap puluhan juta ton CO2.

Perhitungan emisi gas dilakukan secara sukarela, menurut Arief Yuwono, wakil menteri yang bertanggung jawab atas pengendalian kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

"Kami benar-benar ingin 400 kabupaten untuk menghitung emisi gas, tapi it` s sukarela di alam, dan kami akan memberikan kompensasi dengan memberikan insentif misalnya dengan meningkatkan Dana Alokasi Khusus," tutup Yuwono.

Sumber: antaranews.com