Belanda
Sebuah start up dari Belanda yang menyebutkan dirinya Plant-e telah menemukan cara untuk menggunakan tanaman hidup sebagai sumber energi bersih, dan yang dibutuhkan adalah sumber cahaya, carbon dioksida, air dan tentu saja sebidang atau sepotong kecil tanaman. Sistem yang dikembangkan bekerja dengan baik di daerah wetland atau bidang yang berair seperti pematang sawah, bahkan tidak masalah apabila airnya tercemar, sehingga daeran yang tidak cocok untuk menumbuhkan tanaman dapat digunakan kembali sebagai sumber listrik. Tidak ada infrastruktur yang rumit untuk membuat instalasi ini, yang membuatnya super mudah untuk membawa listrik ke daerah terpencil yang saat ini tanpa listrik.
![]() |
Listrik yang berasal dari tanaman Plant-e |
Proses ini mirip dengan proyek sains sekolah dasar yang menciptakan baterai dari apel atau kentang, tetapi dengan manfaat tambahan tanpa merusak atau melukai tanaman. Pengujian telah menunjukkan bahwa tanaman akan terus tumbuh normal meskipun dengan keberadaan elektroda, menyediakan sumber konstan listrik siang dan malam.
Sebuah prototipe atap hijau menggunakan teknologi ini sudah sedang diuji di Belanda. Saat ini, tim Plant-e mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menyalakan sebuah ponsel. Harapannya metode ini segara dapat memanen sejumlah besar listrik - bahkan mungkin cukup memasok energi untuk skala rumah tangga. Ketika dikombinasikan dengan bentuk-bentuk energi terbarukan seperti angin atau tenaga surya, mungkin suatu hari nanti bisa membantu memecahkan kecanduan kita untuk bahan bakar fosil.
Amerika Serikat
Ada juga berbagai jenis tanaman bercahaya. Seorang ahli biologi molekuler Alexander Krichevsky yang berbasis Missouri rekayasa tanaman bercahaya menghasilkan mengingatkan dedaunan di film Avatar. Tanaman temuannya disebut sebagai Bioglow.
![]() |
Bioglow temuan Dr Kriechevsky yang dinamakan Bioglow |
Pada tahun 2010, dengan pinjaman gen dari bakteri laut, Krichevsky rekayasa DNA tanaman tembakau untuk menyertakan kedua luciferase dan protein luciferin-memproduksi untuk prototipe yang akhirnya menjadi tanaman bersinar seperti Starlight Avatar. Krichevsky juga telah melengkapi dengan kecerahan tanpa biji tanaman di iterasi berikutnya. Sepanjang rentang kehidupan tiga bulan, tanaman sekarang memancarkan cahaya hijau itu tentang bercahaya sebagai bintang yang dapat bersinar di kegelapan.
Bila dipikirkan dengan baik aplikasi dari tanaman yang bisa bersinar ini digunakan untuk beberapa aplikasi, diantaranya sebagai sumber energi bersih, penerangan ruang publik di luar, baik sebagai fungsi dekoratif maupun fungsi penerangan. Meskipun masih dalam proses pengembangan, aplikasi tanaman bersinar ini bukannya tidak mungkin akan menggantikan penerangan ruang luar yang berbasis fosil dan jauh ramah lingkungan. Selain itu juga dapat menerangi daerah yang tidak mendapatkan akses listrik.
Sumber: http://inhabitat.com/now-plants-can-generate-sustainable-energy-while-they-grow/http://discovermagazine.com/2015/march/2-leafy-lighting
http://www.glowingplant.com/maker
https://en.wikipedia.org/wiki/Glowing_Plant_project
http://bioglowtech.com/about.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar