Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 22 Maret 2013

Selamat Hari Air Sedunia!

Tidak ada komentar :
Lebih dari 20 tahun yang lalu PBB menetapkan 22 Maret sebagai Hari Air Sedunia untuk yang pertama kalinya. Tema tahun ini adalah kerjasama. Kerjasama dalam mengatasi permasalahan air, maka juga akan berkontribusi pada pemecahan masalah terhadap hak perempuan, perdamaian dunia, perlindungan terhadap lingkungan dan kemajuan ekonomi.  Beberapa bagian dunia menikmati air yang melimpah sedangkan di bagian dunia yang lain mengalami krisis air. Beberapa cuplikan antara hubungan manusia dan alam terangkum dalam foto-foto berikut.


Tetesan air dari kanal Oude Gracht di Utrecht pada 25 January 2013. (Michael Kooren/Reuters)


 Salah satu keran air di permukiman padat di India



Melompat dari sebuah pedalo di Danau Leman pada musim panas di Lausanne, Swiss 17 Agustus 2012



Meluncur di terowongan air sepanjang 46.6 m di taman bermain Shah Alam, Malaysia 13 December 2012. (Ahmad Yusni/EPA)



Seorang polisi bercukur di tempat tidurnya setelah banjir masuk ke stasiun polis kota George mengikuti hujan musim yang hebat di Allahabad, India 16 September 2012. (Rajesh Kumar Singh/Associated Press)



Sebuah helikopter menjadtukan air ke api di Taman Nasional Lane Cove Sydney 5 Desember 2012. (Rick Rycroft/Associated Press)



Seorang gadis membawa air di kamp pengungsi Yida 13 September 2012  Sudan Selatan. (Mackenzie Knowles-Coursin/Associated Press)



Para wanita dan anak-anak mengumpulkan air dari keran air di daerah kumh Sana'a, Yaman 7  Maret 2013. (Yahya Arhab/EPA)



Gadis Kongo membawa air menuju pengungsian di Mugunga, Republik demokratik Kongo 22 November 2012. (Phil Moore/AFP/Getty Images)



Seorang  murid disemprot air dalam protes yang menuntut perubahan dalam sistim pendidikan nasional di Santiago, Chili 10 January  2013. (Cristobal Saavedra/Reuters)



Seorang wanita mengumpulkan air dari sebuah sumur tadah di desa  Jabal al-Zaweya  Sarjeh, Idlib, Syria 25 February 2013. (Hussein Malla/Associated Press)



Seorang gadis berdiri di belakang pompa air di kamp pengungsian untuk masyarakat Muslim karena kekerasan di daerah Sittwe, Myanmar 30 October 2012. (Soe Zeya Tun/Reuters)


Krisis air global bukanlah semata mengenai permintaan dan penawaran-namun hal ini juga terkait dengan permasalahan hal perempuan, pembangunan global dan kematian yang bisa dicegah.

Sejalan dengan populasi dunia yang mencapai lebih dari 7 milyar orang dan permintaan akan air bersih terus bertambah, pemimpin dunia harus menemukan inovasi, advokasi dan solusi yang lebih besar lagi, yang mana menkadi dasar tema Hari air Sednia tahun ini yaitu "kerjasama".

Deputi Kepala Jan Eliasson mengatakan, dengan memperbaiki akses ke air dalam mengurangi kematian ibu dan anak dan kemiskinan. "Apabila kita melakukan kerja terkait dengan air dan sanitasi dengan benar, maka akan mendapatkan perbaikan di bidang dan tujuan lainnya," tambahnya.

Seiring dengan isu perubahan iklim, politik dan sosial yang mengambil suplai air, sebanyak 783 juta orang tidak memiliki akses ke air bersih secara aman dan 37% populasi dunia tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi, sebuah fakta yang dikemukakan oleh PBB sebagai salah satu wujud ketidaksetaraan.

"Akses ke sanitasi di seluruh dunia, lebih dari sekedar servis namun juga menruapak sebuah jendela yang memperlihatkan perdaan yang besar antara yang kaya dan miskin", ungkap Catarina de Albuquerque, pada laporan spesial PBB untuk hak asasi akses ke air bersih dan sanitasi.

Air menjadi bagian penting dan selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kerjasama untuk menjaga kelestarian air dibutuhkan agar sumberdaya yang berharga ini tidak terbuang sia-sia begitu saja.  Air juga merupakan sumberdaaya milik bersama, yang tidak satupun lepas dari masalah dan solusinya. Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan di abad 21 ini perlu untuk  menemukan cara-cara yang inovatif untuk bekerjasama dan bekerja untuk menyediakan keamanan di bidang air untuk semuanya.

Sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar :

Posting Komentar