Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 05 Desember 2012

Persepsi Masyarakat Australia tentang Perubahan Iklim

Tidak ada komentar :
Masyarakat Australia menaksir terlalu tinggi banyak orang Australia yang tidak berpikir perubahan iklim terjadi. Hasil ini berdasarkan  survei yang dijalankan oleh Zoe Leviston dari lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia, CSIRO. Satu dari 20 orang yang di survey memilih dalam kelompok 'tidak terjadi', tetapi rata-rata orang berpikir bahwa satu di antara lima orang perubahan iklim akan terjadi. Hal ini terjadi dikenal sebagai  'konsensus bias palsu', di mana kita cenderung berpikir lebih banyak orang setuju dengan kita daripada kenyataan yang sebenarnya. Di sisi lain , bagaimana cara politisi dan media dalam membahas perubahan iklim di Australia dapat berdampak lebih kuat terhadap persepsi ini.

"Terdapat ketidaktepatan perhitungan sentimen di masyarakat," kata Zoe. "Persepsi kita tentang apa yang orang lain pikirkan adalah proses yang dinamis. Jika kita memiliki persepsi yang salah, persepsi ini dapat memperkuat pola pemikiran diri sendiri. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa orang dapat menjadi ragu-ragu untuk berbicara pendapat sendiri bila berbeda dari kebanyakan karena mereka berpikir bahwa mereka berisiko kecaman sosial. Sangat penting berkomunikasi secara akurat apa konsensus yang ada, jika tidak, anda dapat menyebarkan mitos berupa penolakan yang luas."

Sebagai bagian dari program penelitian CSIRO dalam Flagship Adaptasi Iklim, Zoe mensurvei lebih dari 5.000 warga Australia di tahun 2010 dan 2011, 1.355 responden terlibat dalam dua survei tersebut. Selain diberikan pertanyaan-pertanyaan terkait, para responden diberikan empat pernyataan menggambarkan pandangan mereka. Para responden bisa memilih: (1) perubahan iklim tidak terjadi, (2) tidak tahu apakah itu terjadi atau tidak, (3) itu terjadi tetapi fluktuasi alami, atau  (4) itu terjadi dan disebabkan oleh manusia.

Zoe dan rekan-rekan ilmuwan CSIRO, Iain Walker ingin melihat apa yang mendasari atau dibalik hal ini. "Di Australia, media dan debat politik seputar perubahan iklim sering bersandar pada klaim bersaing tentang apa dukungan Australia dan apa yang mereka pikirkan," kata Zoe. "Pada dasarnya, kami mengetahui bahwa orang awam sangat buruk dalam membuat perkiraan dari apa yang orang lain pikirkan, jadi kami memutuskan untuk bertanya tentang hal itu juga." Zoe dan Iain juga akan melihat proporsi masyarakat Australia yang akan memilih masing-masing empat jawaban.

Tekanan Rekanan


Dalam survei itu, 18 dari 20 responden mengatakan bahwa perubahan iklim pasti terjadi. Hal ini disebabkan oleh manusia daripada proses alam, meskipun terdapat kesenjanganyang terasa antara tahun 2010 dan 2011. Hanya  1 dari 20 responden berpikir bahwa pemikiran perubahan iklim tidak terjadi pada tahun 2010, yang sedikit meningkat pada tahun 2011.


Tapi perkiraan orang tentang apa yang orang lain pikir jauh lebih merata. Ketika Zoe dan Iain melihat estimasi yang dibuat oleh responden yang telah memilih setiap jawaban, petunjuk penting muncul. Setiap kelompok berpikir pendapatnya adalah yang paling umum, peringkat sebagai lebih populer daripada semua kelompok lain, yang persis menjadi penyebab "efek konsensus palsu". Namun dalam kasus ini, responden yang berpikir bahwa perubahan iklim yang terjadi, sebenarnya diremehkan dibandingkan dengan hasil survei yang benar.



"Efek konsensus palsu terjadi dalam isu senjata, rasisme, seksisme, stereotip, bahkan hal-hal seperti konservasi air," kata Zoe. "Peneliti menemukan efek ini dalam ukuran moderat, dan mereka menemukan efek moderat pada tahun 2010. Ketika peneliti mengulangi penelitian ini  pada tahun 2011 dengan ukuran efek ini semakin membesar. Secara statistik bahwa efeknya lebih kuat daripada di masalah itu diterapkan itu sendiri.  "Orang-orang yang paling berlebihan dalam hal penaksiran berapa banyak orang lain yang setuju dengan mereka, kemungkinan tidak merubah pendapat diantara kedua survei tersebut.

Kekuatan yang tidak biasa dari bias ini bisa jadi karena pengaruh politik dan media sehingga berpengaruh pada orang awan yang berinteraksi dengan topik ini.  Zoe disarankan. "Pengaruh-pengaruh ini dapat terus tinggal di masyarakat," katanya. "Sebuah konsensus palsu pendapat minoritas akan direproduksi di media, yang terdiri dari estimasi konsesus palsu masyarakat mengenai jumlah orang yang tidak berpikir bahwa perubahan iklim yang terjadi."

Referensi Jurnal:
Leviston, Z., Walker, I., & Morwinski, S. (2012). Your opinion on climate change might not be as common as you think Nature Climate Change DOI: 10.1038/NCLIMATE1743

Tidak ada komentar :

Posting Komentar