Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 02 Desember 2012

Kisah Sukses Lingkungan di Dunia (Bagian 3)

Tidak ada komentar :
Kelanjutan dari kisah sukses lingkungan bagian 2. Kali ini  akan membahas lebih lanjut kisah-kisah sukses  ini.

10. Perjanjian Pelarangan Tes Nuklir




Menurut data yang dikumpulkan oleh NRDC, Amerika dan Uni Soviet melakukan 434 tes bom nuklir tahun 1945-1963 di udara terbuka. Fisikawan dan insinyur militer menggunakan tes untuk mempelajari jenis bom, ukuran dan efek destruktifnya. Pemerintah menggunakan uji coba nuklir ini sebagai alat diplomatik, seperti 'melemaskan' otot militer tanpa melakukan serangan yang sebenarnya.

Dampak tes nuklir ini mempengaruhi penduduk sipil, utamanya yang tinggal di daerah sekitar pengujian tes nuklir tersebut. Akhirnya negara kekuatan utama dunia pada saat itu bernegosiasi yang mengarah pada kesepakatan perjanjian pengujian nuklir terbatas di tahun 1963, yang mana menjadi sebuah awal kesepakatan pengendalian senjata nuklir antara Amerika, Uni Soviet dan Inggris. Pada perjanjian pelarangan tes nuklir berikutnya, yang melarang semua ledakan nuklir di semua situasi lingkungan, diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada bulan September 1996 namun belum diratifikasi oleh negara-negara kunci termasuk Amerika Serikat dan China.

11. Buku Silent Spring oleh  Rachel Carson (1962)



Buku Silent spring atau 'musim semi sunyi'  sering disebut sebagai salah satu penanda penting gerakan peduli lingkungan dunia. Buku ini bercerita berkisar hilang burung-burung yang biasanya muncul di musim semi. Namun karena kerusakan lingkungan, dalam buku ini pencemaran DDT, burung-burung tidak datang lagi di musim semi. Penulisnya, Rachel Carson menyebutkan bahwa "yang paling mengkhawatirkan serangan semua manusia terhadap lingkungan adalah pencemaran udara, tanah, sungai, dan laut dengan bahan berbahaya dan bahkan mematikan."

Menurut Carson, DDT insektisida adalah "obat mujarab kematian" yang meracuni makhluk hidup dan ekosistem. Bukunya, yang memicu gerakan 60s lingkungan, juga menyebabkan larangan DDT di Amerika pada awal tahun 1970. Sementara itu, para profesional kesehatan masyarakat masih mengakui DDT sebagai senjata ampuh untuk penggunaan yang terbatas terhadap nyamuk malaria di negara berkembang.

12. Daur Ulang 



Di masa sekarang, gunung sampah adalah hal yang umum. Metode daur ulang bukanlah sesuatu yang baru, sudah ada sejak manusia mengenal penggunaan alat-alat bantu. Industrialisasi dan teknologi produksi massal telah menyebabkan lebih murah untuk membuat hal-hal baru dan pada saat yang bersamaaan, mudah juga untuk membuangnya. Penemuan abad ke-20 dari TPA modern membuat limbah berlebihan menjadi lebih terhormat.

Daur Ulang tumbuh populer lagi dengan gerakan lingkungan tahun 1960-an dan 70-an, dan saat ini di mana-mana daur ulang simbol seperti - reduce, reuse, recycle - telah dikenal luas. Amerika berada peringkat ketujuh di antara negara-negara di daur ulang, menurut National Geographic dan Greendex GlobeScan tahun 2012 ini.

Indonesia juga tidak mau kalah tentunya. Meskipun masih dalam tahap permulaan, pendirian bank-bank sampah di berbagai kota seperti Jakarta, Bantul, Pasuruan, Malang dapat mendukung program daur ulang ini.

13. Pengurangan Emisi Merkuri



Pembangkit listrik batubara dan fasilitas industri memancarkan jumlah jejak merkuri, yang menumpuk di lingkungan - terutama pada ikan dan kerang. FDA memperingatkan wanita usia subur untuk tidak makan dan membatas ikan laut, seperti king mackerel dan asupan tuna.

Pemerintahan Presiden Obama mengeluarkan aturan pada bulan Desember yang menetapkan batas emisi merkuri dan polutan udara berbahaya. Utility Air Regulatory Group, sebuah koalisi industri, telah mengajukan tantangan hukum untuk pengeluaran aturan ini.

US EPA atau Badan Lingkungan Hidup Amerika menyebutkan bahwa pembangkit listrik merupakan "sumber sisa terbesar dari beberapa polutan udara beracun" dan memperkirakan aturan baru ini dapat mungkin mencegah sebanyak 46.000 kematian prematur,540.000 serangan asma anak dan 24.500 ER/IGD atau kunjungan ke rumah sakit.

Sumber: dari berbagai sumber

Tidak ada komentar :

Posting Komentar