
1. Fluktuasi Cuaca
Gelombang panas, badai ekstrim dan banjir, dan fluktuasi berat lainnya dalam peristiwa cuaca secara langsung akan mempengaruhi kesehatan-dan manusia yang sudah ada! Jika gelombang panas dialami oleh kota-kota besar di Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat adalah indikasi, konsekuensi dari perubahan iklim sudah dirasakan oleh populasi manusia.
Menurut US Environmental Protection Agency, suhu akan terus meningkat rata-rata selama beberapa dekade mendatang. Bahkan, gelombang panas yang seharusnya menjadi 25 persen lebih sering terjadi di Chicago dan empat sampai delapan kali di Los Angeles.
Gelombang panas dapat mempengaruhi kesehatan manusia dalam berbagai cara dengan meningkatkan kejadian gangguan jantung dan asma, terutama di populasi paling rentan, balita dan lansia.
2. Cuaca Ekstrem
Peristiwa cuaca ekstrim seperti gelombang dingin, banjir, kekeringan, badai, dan gelombang panas akan meningkatkan frekuensi dan intensitas, menyebabkan masalah kesehatan dan peningkatan kematian manusia.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau IPCC mengeluarkan laporan pada tahun 2007 menyatakan bahwa, meskipun frekuensi badai tropis dan angin topan bervariasi cukup drastis dari tahun ke tahun, telah terjadi peningkatan yang cukup besar dalam hal durasi dan intensitas di Amerika sejak 1970-an.
Badai ini akan berdampak negatif terhadap pertanian dan kehutanan dan kualitas sumber daya air (baik yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan manusia), dan juga akan bertanggung jawab untuk peningkatan mortalitas manusia dan penyakit.
Kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim bukan hanya fisik namun juga peningkatan cuaca ekstrim ini juga akan menambah rentannya kesehatan mental. Pengalaman terbaru menunjukkan peristiwa cuaca ekstrim juga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat.
3. Penyakit Vector Borne
Vector borne diseases seperti demam berdarah, demam kuning, malaria, dan ensefalitis semua akan meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim.
Sebagai suhu bumi menghangat, penyakit yang dibawa oleh hangat-cuaca serangga seperti nyamuk dan sebelumnya dibatasi hanya daerah tropis akan dapat menyebar ke lokasi di mana mereka tidak akan pernah mampu bertahan sebelum. Akibatnya, populasi baru akan terkena penyakit yang mematikan ini.
4. Kualitas Udara yang Buruk
Perubahan iklim juga akan berdampak negatif terhadap kualitas udara, yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah manusia yang terkena penyakit seperti asma.
Selain itu, dengan perubahan iklim datang peningkatan tingkat ozon tanah-nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap, ketika bereaksi dengan sinar matahari, menyebabkan peningkatan tingkat ozon tanah. Senyawa ini utamanya merusak jaringan paru-paru, menyebabkan peningkatan penyakit paru-paru kronis.
5. Kesulitan dalam Produksi Pangan
Ketika kekeringan dan gelombang panas menjadi lebih umum, dan banjir dan badai yang desktruktif menjadi lebih sering, maka akan semakin sulit bagi tanah untuk menghasilkan makanan.
Hasil pertanian dan produksi diharapkan akan meluas di negara-negara berkembang terutama yang mempengaruhi populasi harus menanggung konsekuensi ini dan menjadi tertahan.
6. Perang Air Bersih
Diperkirakan akan terjadi perang air bersih. Bukan tanah, bukan minyak, bukan agama. Masyarakat umum dan negara akan berebut akses ke air bersih di beberapa dekade ke depan. Kekeringan dan banjir akan baik mempengaruhi kualitas air, membuat air minum yang bersih bahkan langka dari yang sudah ada. Perang akan mengarah pada kekerasan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia secara mendalam.
7. Mengurangi Kebutuhan Air Bersih
Perubahan pola cuaca, penurunan pasokan air bersih, dan perang habis akan menyebabkan perpindahan masyarakat dan keluarga, yang pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan populasi manusia berkonsentrasi di kamp-kamp pengungsi.
Komunitas ini dapat merusak kohesi kekeluargaan dan budaya dan sering dapat berkembang biaknya penyakit. Kesehatan di komunitas ini juga merupakan tantangan yang signifikan. Bersama-sama, semua konsekuensi kesehatan manusia akan memiliki dampak yang parah pada populasi manusia.
Sumber: thenewecologist
Tidak ada komentar :
Posting Komentar