
"Analisisa tersebut menunjukkan bahwa upaya berkelanjutan untuk tumbuh dan mendorong perkembangan life sciences di Georgia mendapatkan momentum mereka selama Great Recession dan selama pemulihan ekonomi yang berlangsung di belakangnya," kata penulis laporan tersebut dengan mengungkapkan. "Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa prospek untuk cluster life sciences di Georgia membaik."
Laporan ini mendefinisikan industri life sciences diantaranya adalah termasuk bioteknologi, peralatan medis, obat-obatan, diagnostik, serta, pertanian dan sektor biofuel serta bioenergi. Laporan ini mengidentifikasi secara total delapan perusahaan biofuel aktif di Georgia. Laporan ini mencatat bahwa enam dari perusahaan-perusahaan ini telah menjalankan bisnis mereka selama 10 tahun atau kurang. Sebagian besar, yaitu tujuh dari delapan perusahaan mempekerjakan antara satu sampai 10 pekerja, sementara satu perusahaan mempekerjakan karyawan antara 51 sampai 100 pekerja.
Di bawah kategori life sciences pertanian, produksi etanol ditemukan telah mendukung 206 pekerjaan secara langsung di Georgia, dengan dampak total pekerja adalah 1.026 pekerjaan. Dampak total produksi etanol pada produk domestik bruto negara (PDB) diperkirakan menjadi $ 105.32 juta, dengan memberi dampak pendapatan tenaga kerja senilai total $ 63,90 juta.
Perusahaan Biofuel yang termasuk dalam survei ini adalahAgri Biofuels Inc., Algae Bioenergy Solutions, Bio-Plus Inc., Brettech Alternative Fuel Inc., C2 Biofuels Inc., First United Ethanol, Freedom Pines Biorefinery/LanzaTech, Georgia Alternative Fuels LLC, Georgia Biomass/RWE Innology, Middle Georgia Biofuels Inc., dan Peat Fuel Company.
sumber: ethanolproducer
Tidak ada komentar :
Posting Komentar