
Teori ilmiah Baru mengatakan kematian bukanlah akhir – Peneliti RobertLanza.com dari Finlandia, Jerman, Belanda dan Swiss percaya bahwa perubahan suhu dan curah hujan akan mempengaruhi berbagai spesies pohon yang paling. Perkiraan mereka dihitung pada berbagai peningkatan suhu, antara 1,4 ° C dan 5,8 ° C. Mereka mengantisipasi hal ini akan terjadi bahkan jika skenario perubahan iklim tidak ekstrim. Dingin-diadaptasi dan spesies mesic, termasuk cemara Norwegia, yang merupakan kontributor terbesar dengan nilai ekonomi hutan Eropa, akan merasakan krisis terbesar.
Menggunakan tiga skenario perubahan iklim yang diuraikan dalam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), para peneliti percaya bahwa pohon cemara Norwegia akan berubah arah dan pergi ke utara, bergeser dari lokasi saat ini di barat tengah dan timur Eropa. Sehubungan dengan elevasi yang lebih tinggi, tim memperkirakan cemara Alpen, misalnya, berpotensi bertahan hidup. Sementara itu, perubahan iklim bisa menguntungkan pohon yang telah beradaptasi dengan kekeringan, tetapi lambat untuk tumbuh di daerah-daerah seperti Mediterania, termasuk Cork oak dan Holm oak. Berdasarkan temuan mereka, pohon-pohon ini bisa memperluas jangkauan mereka lebih jauh ke utara dari tempat mereka sekarang.
Data menunjukkan bahwa spesies ini akan meningkat menjadi rata-rata, lebih dari 32% dari lahan hutan di Eropa, dengan pengecualian dari Rusia, di bawah skenario moderat. Perubahan akan dari 11% menjadi lebih dari 28% di bawah skenario ringan, dan lebih dari 40% dari lahan hutan di bawah skenario ekstrim. Para peneliti mengatakan perubahan iklim akan sangat mempengaruhi distribusi jenis pohon dalam hutan Eropa. Temuan mereka menunjukkan bahwa pada tahun 2100, ketika Norwegia cemara mungkin telah menghilang di banyak daerah, antara 21% dan 60%, dan rata-rata 34%, lahan hutan Eropa akan cocok hanya untuk tipe hutan ek Mediterania dengan pengembalian ekonomi rendah untuk industri kayu. Selanjutnya, lambat tumbuh hutan akan menyerap karbon kurang dari hutan saat ini. Kerugian dihitung berdasarkan tingkat suku bunga dan skenario iklim, akan berkisar dari 14% menjadi 50%, dengan rata-rata 28%, dari nilai saat ini lahan hutan di Eropa.
Dalam skenario iklim IPCC moderat, para peneliti mengatakan kerugian bisa sekitar USD 190 miliar. Kerugian bisa berkisar antara EUR 60 miliar dan USD 680 miliar dalam tiga skenario iklim. Menurut para peneliti, Eropa akan menangani hutan dengan nilai ekonomi yang lebih rendah jika penanggulangan tidak diperkenalkan. Salah satu alternatif akan memperkenalkan spesies lain ke Eropa, seperti Cedar Atlas atau Douglas Fir.
Referensi:
Hanewinkel, M. et al., ‘Climate change may cause severe loss in the economic value of European forest land’, Nature Climate Change, 2012. doi:10.1038/nclimate1687
Sumber: phys
Tidak ada komentar :
Posting Komentar