
Fibria Celulose SA (FIBR3), produsen pulp terbesar di dunia, memperluas lini bisnisnya ke biofuel karena kelebihan pasokan global dari bahan baku utama kertas yang mengancam memberi tekanan harga, ungkap Chief Executive Officer, Marcelo Castelli.
Pabrik pertama mereka akan mampu menghasilkan 22 juta galon (83 juta liter) bahan bakar setahun dari kayu dan akan dibuka pada tahun 2015 setelah estimasi pembangunan diperkirakan dua tahun, Castelli mengatakan dalam sebuah wawancara telepon yang diterbitkan bloomberg.
Fibria, berbasis di Sao Paulo Brazil, berharap akan memberikan kontribusi seperempat dari total pendapatan mereka pada tahun 2025 pada produk biofuel dan lainnya yang dibuat dari aset kehutanan mereka. Sehingga akan mengurangi ketergantungan pendapatan mereka pada pulp, yang menyumbang 94 persen dari 5,9 miliar reais ($ 2,9 miliar) pada penjualan tahun lalu, katanya. Perusahaan dapat membangun sebanyak sepuluh pabrik biofuel sampai dengan tahun 2020.
"Banyak pemain sedang membangun kapasitasnya dan kami akan memiliki kelebihan pasokan" pulp dalam beberapa tahun ke depan, katanya. Pabrik biofuel yang direncanakan adalah "sebuah proyek luar biasa yang akan memberikan kami daya saing yang tinggi."
Pabrik bahan bakar nabati tersebut adalah hasil dari joint venture Fibria pada tanggal 3 Oktober dengan Ensyn Corp yang berbasis di Wilmington, Delaware, yang telah mengembangkan teknologi mengubah kayu menjadi bahan bakar transportasi. Fibria juga menyetujui untuk membayar $ 20 juta setara 6 persen dari saham Ensyn dan memiliki pilihan untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 9 persen.
Fasilitas ini bernilai $ 100 juta dan dibangun di samping salah satu dari tiga pabrik pulp Fibria. Perusahaan berharap untuk menjual hasilnya kepada distributor di AS, yang membayar harga premium untuk bahan bakar terbarukan, kata Castelli.
"Kami ingin menambah portofolio tambahan yang tidak akan menjadi modal intensif," katanya. "Itu akan memaksimalkan nilai kehutanan dan akan menjadi bisnis yang anti-siklus."
sumber: bloomberg
Tidak ada komentar :
Posting Komentar