Karya ilmiah di pusat penelitian Norwich yang dapat memangkas biaya produksi gandum di Inggris telah didukung oleh hibah pemerintah £ 2,5 juta. Penelitian ini sedang dilakukan di John Innes Centre di Colney akan melihat strain /jenis baru gandum dikembangkan yang kurang bergantung pada pupuk untuk memberikan hasil panen yang kuat.Asosiasi direktur riset John Innes Centre, Giles Oldroyd menjelaskan bahwa timnya telah mempelajari bagaimana di alam beberapa kacang polong dan kacang-kacangan memungkinkan bakteri tertentu untuk menjajah akar mereka.
Mikroba kemudian membantu tanaman untuk mengambil nitrogen yang dibutuhkan untuk tumbuh dari udara, sedangkan tanaman lain seperti gandum bergantung pada pupuk mahal untuk memperbaiki nitrogen mereka.
Profesor Oldroyd telah melihat bagaimana kacang polong dan kacang-kacangan memungkinkan bakteri ke akar mereka, dan meneliti apakah strain gandum dapat direkayasa yang juga memiliki kemampuan ini.
Dia mengatakan: "Kami telah mempelajari ini selama sepuluh tahun terakhir, mencoba untuk memahami bagaimana kacang polong dan kacang-kacangan adalah mengenali bakteri dan membiarkannya menjajah akar mereka. Kami sekarang siap untuk mulai mentransfer gen ke sereal.
"Kami mensintesis kemampuan sinyal baru yang memungkinkan sereal untuk mengenali bakteri nitrogen fixing tersebut".
Dia menjelaskan bahwa hibah sejalan dengan penghargaan £ 6.2 juta diterima dari Bill and Melinda Gates Foundation yang diterima awal tahun ini untuk mendanai penelitian serupa.
Dia juga menambahkan "Saat ini kami menggunakan banyak pupuk anorganik, namun memiliki biaya ekonomi tinggi - setengah dari biaya produksi gandum pada pembelian dan penerapan pupuk - ada biaya lingkungan yang signifikan juga.
Pada dasarnya penelitian Gandum super ini diharapkan dapat melawan jamur ganas dan meningkatkan hasil panen, mengurangi ancaman mematikan bagi pasokan pangan dunia.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar :
Posting Komentar