Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 08 Oktober 2012

Sistim kode plastik

Tidak ada komentar :
Cara termudah bagi konsumen untuk mengidentifikasi jenis plastik yang digunakan dalam suatu produk adalah untuk menemukan kode resin identifikasi (juga dikenal sebagai kode kontainer materi), yang biasanya dibentuk, dibentuk atau dicetak di atau dekat dengan pusat di bagian bawah wadah.

Sistem kode ini dikembangkan pada tahun 1988 oleh The Society of the Plastics Industry (SPI) [www.plasticsindustry.org], yang merupakan perdagangan Washington, DC berbasis asosiasi yang mewakili industri plastik Amerika. Tujuannya adalah untuk menyediakan daur ulang plastik dengan sistem nasional yang konsisten untuk memfasilitasi pasca daur ulang dari sampah plastik domestik konsumen.

Sistem pengkodean bersifat sukarela bagi produsen plastik, tapi itu digunakan telah menjadi relatif standar pada produk plastik yang dijual di AS dan internasional. Di Kanada, sistem sedang digunakan dan didukung oleh Canadian Plastics Industry Association (CPIA) [www.cpia.ca], yang memberikan rincian tentang sistem melalui unit Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan strategis [www.plastics.ca] dan Lingkungan dan Environment and Plastics Industry Council (EPIC) [www.cpia.ca/epic/].

Tujuan dari sistem pengkodean adalah untuk memudahkan bagi plastik untuk didaur ulang, tetapi kode juga menyediakan konsumen dengan teknik sederhana, berguna untuk mengidentifikasi jenis resin plastik yang digunakan untuk membuat produk tertentu. Sesuai dengan pedoman SPI, kode ini sengaja ditempatkan di lokasi yang mencolok pada produk karena maksud industri bukan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, hanya untuk memfasilitasi daur ulang produk.

Mengetahui kode untuk produk plastik tertentu, konsumen dapat mengetahui karakteristik, dampak lingkungan dan potensi resiko kesehatan  yang terkait dengan penggunaan jenis plastik tertentu. Selain itu, sistim kode ini bisa menjadi langkah fundamental menuju ‘Hidup Tanpa Plastik’.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar