
Pemerintah Inggris saat ini berencana untuk mensubsidi bahan bakar biofuel sebesar setengah juta ton sebuah subsidi senilai puluhan juta pound per tahun untuk pembangkit listrik. Karena itu merupakan harga termurah, sebagian besar bahan bakar ini dari tumbuhan kelapa sawit. Indonesia adalah tuan rumah dari produsen kelapa sawit terbesar di dunia berencana untuk menanam 20 juta hektar lebih untuk memproduksi minyak sawit sampai dengan tahun 2020, atau setara empat kali luas Wales. Sehingga akan menghancurkan habitat dan ekosistem hutan hujan tropis yang memberi bencana bagi spesies orang utan dan spesies langka seperti harimau Sumatera.
Dengan mencairnya lapisan es Arktik dan pengalihan tanaman untuk bahan bakar mobil maka peran dari kekuasaan produsen tanaman untuk membuat makanan terjangkau bagi jutaan manusia terancam. Jerman dan Belanda melihat alasan lain untuk tidak memberikan subsidi ini pada tenaga listrik bertenaga biofuel.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar